Jumat, 08 Januari 2010

ERP

Apakah yang dimaksud dengan ERP?

Daniel O’Leary mendefinisikannya sebagai:

'ERP systems are computer based systems designed to process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning, production, and customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain characteristics'

Dari kedua definisi tersebut, jelas terlihat bahwa konsep ERP dikembangkan dengan latar belakang pemikiran perlunya dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi di dalam perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan pelanggan atau “customer”. Dilibatkannya aplikasi atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena perangkat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-proses yang manual (process automation).

Sebagai tambahan, pengertian integrasi menyangkut hal-hal sebagai berikut:

  • Penghubungan antar berbagai aliran proses bisnis.

  • Teknik komunikasi.

  • Sinkronisasi operasi bisnis.

  • Koordinasi operasi bisnis.

Karakteristik tertentu dari ERP yang dimaksud dalam definisi ERP oleh Daniel E. O’Leary di atas meliputi hal-hal sebagai berikut ini:

  • Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.

  • Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.

  • Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.

  • Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.

  • Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).

  • Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.

  • Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.

  • Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:

  • ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

  • ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.

  • ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.

  • ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’ tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ?’

  • ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa tidak selalu aktivitas “perampingan” proses tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja. Karena, di beberapa perusahaan salah satu alasan untuk menerapkan konsep ERP adalah untuk melakukan empowerement terhadap manajemen dan karyawannya. Artinya, yang bersangkutan tidak perlu lagi membuang banyak waktu untuk melakukan proses-proses yang bersifat administratif (non value added activities), melainkan dapat lebih banyak meluangkan waktunya untuk memikirkan hal-hal yang bersifat strategis, seperti: bagaimana mengembangkan perusahaan, bagaimana mencari sumber-sumber pendapatan baru, bagaimana mencari pelanggan lebih banyak, bagaimana menjalin hubungan lebih baik dengan mitra bisnis, dan lain sebagainya.

Namun, hal itu bukan berarti tidak adanya kasus pemutusan hubungan kerja. Karena banyak sekali kasus penerapan ERP yang bersamaan dengan penerapan konsep manajemen perubahan (change management), semacam Business Process Reengineering (perubahan secara radikal untuk meningkatkan perbaikan kinerja usaha secara dramatis), yang salah satu konsekuensi logisnya adalah perampingan jumlah karyawan.

Keuntungan menggunakan sistem ERP sering kali sulit untuk mengukur secara kuantitatif, karena:

  1. kadang-kadang ERP meningkatkan pendapatan dan mengurangi biayam namun secara tidak kelihatan sehingga sulit untuk diukur, dan

  2. kadang-kadang perubahan dan keuntungan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sulit dilacak kembali.

Hanya saja, hal-hal berikut ini dapat disampaikan sebagai faktor yang mempengaruhi pengembalian investasi yang ditanamkan untuk penggunaan ERP:

  • Karena ERP mengurangi, bahkan mungkin menghilangkan, usaha percuma dan duplikasi data, maka akan ada penghematan dalam biaya operasi. Salah satu studi menunjukkan bahwa 33% perusahaan memperoleh penghematan biaya dalam manajemen pesanan penjualan, dan 34% mengatakan bahwa sistem ERP mereka sangat mengurangi kebutuhan jumlah karyawan.

  • Karena sistem ERP dapat membantu arus barang dan jasa dengan lebih cepat, lebih banyak penjualan dapat diciptakan untuk setiap bulan.

  • Beberapa perusahaan yang tidak menggunakan sistem ERP kadang-kadang terpaksa ditutup karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang menggunakan ERP. Pertanyaan yang cukup sulit dijawab ialah bagaimana mengukur keuntungan keuangan ini agar perusahaan dapat tetap hidup.

  • Pelaksanaan sistem ERP yang lancar akan menghilangkan frustrasi di kalangan pemasok, pegawai sendiri, pelanggan, dan distributor, dimana keuntungan ini sulit dihitung secara kuantitatif.

  • Karena penghematan biaya dan penambahan pendapatan terjadi dalam waktu yang lama, maka sulit juga menghitung berapa nilai uang yang didapat sebagai akibat investasi ERP untuk pertama kalinya.

  • Karena implementasi ERP memerlukan waktu, dan sementara itu mungkin ada faktor lain dalam bisnis yang mempengaruhi keuntungan dan biaya perusahaan, maka sulit mengisolasi pengaruh yang hanya diakibatkan oleh implementasi ERP.

Pengembalian investasi biasanya dapat dihitung dengan perhitungan return on investment (ROI). ROI adalah rasio antara keuntungan proyek dan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Untuk kasus implementasi ERP perhitungan ini tidak mudah, karena sering kali keuntungan yang didapat tidak dapat dihitung secara kuantitatif dan berbagai sebab lainnya, seperti telah disebutkan di atas.

Namun, beberapa perusahaan toh mencoba menghitung ROI ini. Misalnya Pitney Bowes, perusahaan pembuat mesin fax dan fotokopi, mengatakan bahwa pengembalian investasi ERP didapat hampir secara langsung, berupa pengurangan biaya operasi total sebesar 28%, kenaikan penjualan sebesar 4% (dari $ 4 miliar per tahun), dan peningkatan akurasi agen penjualan sebesar 41%, yang berarti meningkatkan kepuasan pelanggan.

Toro, pedagang besar dari pabrik pemotong rumput, mengaku memperoleh keuntungan dari implementasi ERP dalam jangka panjang. Toro menghabiskan biaya US$ 25 juta untuk sistem ERP selama 4 tahun. Semula, sulit menghitung berapa ROI yang diperoleh. Kemudian dengan bertambahnya jumlah pelanggan, maka lebih mudah menghitung ROI ini. Misalnya, diperoleh penghematan sebesar US$ 10 juta dalam bentuk pengurangan persediaan barang, sebagai hasil dari perbaikan pengelolaan persediaan, pergudangan, dan metoda distribusi. Tetapi ada juga, misalnya Fox Meyer, yang mengalami bangkrut gara-gara mengimplementasikan ERP ini. Tentu ada sebab-sebab tertentu yang menyebabkan kegagalan implementasinya

Hal paling dasar

berikut dibawah ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan pentingnya ERP (Enterprise Resource Planning).

Anggaplah anda memiliki sebuah toko klontong kecil, biasanya hal operational yang anda lakukan sebagai pemilik toko adalah membeli berbagai item dari beberapa penjual untuk kemudian anda simpan dalam stock toko anda. Kemudian orang datang dan membeli item-item yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari, tentu dengan harga lebih sebagai keuntungan anda.

Biasanya anda mungkin akan mengalami kehabisan stock pada suatu saat, sehingga anda terpaksa meminta maaf kepada orang yang datang ke toko anda dan berjanji item tersebut akan tersedia keesokan hari.

Beberapa penjual yang mana anda mengambil/membeli item untuk anda jual biasa disebut SUPPLIER, sementara orang-orang yang datang ke toko anda untuk membeli kebutuhan mereka disebut sebagai CUSTOMER, dan stock item di toko anda biasa dikenal sebagai INVENTORY.

Seiring dengan berjalannya waktu, business anda berkembang dan menjadi besar, anda sekarang menerima pemesanan order via telephone dan menyediakan layanan pengantaran barang ke pelanggan anda - yang membuat anda menempatkan beberapa orang sebagai karyawan anda.

Pada toko kecil, anda biasanya mencatat semua jenis transaksi dengan buku kecil anda. Namun, hal ini semakin sulit ketika anda memiliki toko lebih besar, bayangkan ketika anda memiliki lebih dari 10.000 customer, dan anda ingin mengetahui barang-barang apa saja yang menjadi kebutuhan mereka, sehingga anda dapat menjual item yang tepat, lalu anda berhubungan dengan lebih dari 1000 SUPPLIER dan memiliki beberapa jenis perjanjian pembayaran dan pengantaran item yang anda pesan, lalu lebih dari 500 orang karyawan di beberapa toko dan gudang stock anda untuk menghandle kegiatan operational toko-toko anda.

Disinilah ERP berfungsi, untuk membantu kegiatan business dari perusahaan yang besar, yang kompleks dengan berbagai kegiatan operational dan mengandalkan informasi dalam mengambil keputusan.

sebagai contoh: perusahaan seperti Oracle Coorporation telah menciptakan software yang skalanya sangat besar (huge)-yang dikategorikan sebagai ERP software oracle Applications (Oracle E-business Suite). Namun, untuk diingat, oracle Applications bukan hanya 1 modul software yang besar, namun terdiri dari koleksi beberapa modul yang saling berhubungan dan menciptakan informasi terintegrasi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan terintegrasi? pertama, mari kita mengerti bagian-bagian yang disebut sebagai modul. Bagian Pembelian (Purchasing) dan Pembayaran (Account Payables) berhubungan dengan SUPPLIER sejak pembelian dilakukan dari supplier dan anda harus melakukan pembayaran berdasarkan termin pembayaran yang sudah disepakati sebelumnya. Modul oracle Purchasing menghandles semua proses mulai dari permintaan pembelian (requisitions), eksekusi pembelian melalui pembuatan Purchase Order (PO) kepada Supplier hingga Oracle Account Payables (AP) menghandle pembayaran anda kepada supplier berdasarkan termin yang anda sepakati.

Kurang lebih sama, pada modul Inventory, maintain stock Item yang dijual dan diterima, kemudian Order Management dan Oracle Account Receivables (AR) menghandle mulai dari pencatatan penjualan hingga pengiriman barang dan penerimaan pembayaran oleh pelanggan/customer kita.

Order management membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan anda, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.

Lalu yang menghandle 500 karyawan anda dalam melakukan pembayaran gaji dan data karyawan? pada oracle hal ini dihandle oleh Oracle Human Resources (Oracle HR).

Jadi, sekarang anda dapat melihat bahwa setiap bagian dari modul tersebut terpisah namun saling berhubungan satu sama lain melalui fungsi masing-masing modul tersebut.

Nah, fungsi-fungsi tersebut akan menciptakan informasi yang kesemuanya bermuara pada laporan keuangan - yang menyatakan Profit/Loss (Untung/Rugi). Disinilah integrasi berperan, bahwa pencatatan setiap jenis transaksi dari masing-masing modul diatas tercatat baik secara summaries (ringkas) maupun detail pada Oracle General Ledger.
Modul ini, membantu untuk mencatat statement Profit/Loss, laporan pajak dan lain sebagainya.

Secara sederhana, ketika anda membayar gaji pegawai anda, informasi pembayaran tersebut akan tercatat dalam General Ledgers sebagai Biaya (Uang yang keluar), sama juga ketika anda membeli item dari supplier dan melakukan pembayaran kepada supplier anda.

kemudian, ketika anda menerima Item ke dalam stock item anda, informasi yang dicatat adalah sebagai Pemasukan (Uang yang masuk), ketika item tersebut terjuall kepada pelanggan/customer anda.

Sekali lagi, seluruh informasi transaksi dari berbagai modul yang berbeda diatas bermuara ke dalam laporan General Ledger (GL) - yang tentunya pada akhirnya adalah merupakan laporan Untung(Laba)/Rugi perusahaan anda.

Sementara, seluruh fasilitas pendukung kegiatan operational perusahaan anda, seperti mobil, toko, gudang penyimpan stock, komputer dikategorikan sebagai Asset dan dikelola melalui Oracle Fixed Assets.

disinilah kenapa software ERP begitu mahal, karena tidak mudah menciptakan software multifungsi yang tetap menjaga integritas informasi yang ada, bahkan dapat menganalisa informasi yang anda masukan lewat kegiatan operational anda menjadi informasi yang dapat memprediksi kebutuhan dan perkembangan business anda.

Kemudian, bagaimana melakukan implementasi* ERP yang sukses?
*disebut implementasi karena besarnya ’scope’ pekerjaan yang akan dilakukan dengan tahap-tahap yang dapat dipantau untuk melihat progress yang ada.

ERP ketika diimplementasikan, sebenarnya bertujuan menyatukan semua department/divisi dan seluruh fungsi dalam perusahaan anda menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui sistem terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya dengan efisiensi proses yang terkomputerisasi.

Sebuah implementasi ERP, meskipun pada ideal-nya akan membantu anda dalam mendapatkan informasi planning/perencanaan dan fungsi advance (lanjut) yang dapat mempridiksi apapun, tentunya-memiliki syarat untuk sampai pada titik ideal tersebut.

Ketika anda melakukan implementasi penting untuk mengerti bahwa akan ada efek baik yang positif maupun kurang menyenangkan bagi anda dan perusahaan anda, sehingga yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah merancang implementasi sebaik mungkin untuk mengurangi side effect yang kurang menguntungkan.

Adalah penting untuk mengerti bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunikan dalam melakukan implementasi ERP, namun saran terbaik yang bisa dilakukan adalah impelementasi secara bertahap berdasarkan kebutuhan dasar dan kemampuan perusahaan anda (termasuk budget dan kemampuan SDM anda), atau jika anda benar-benar mempertimbangkan merombak keseluruhan business process anda, maka cara ‘big bang’ atau full modul implement secara berkesinambungan.



Keuntungan menggunakan ERP

Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita beberapa diantaranya adalah:

  1. Otomasi business process - seperti proses ordering, mulai dari pencatatan order dari customer hingga proses pengiriman dan penagihan pembayaran order.

  2. Single point of information, semisal Karyawan ketika berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi (berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya. histori ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan pembelian, dan seterusnya.

  3. Efisiensi yang tinggi, semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.

  4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk lain sebagainya.

Pemilihan ERP

Ketika anda menganggarkan sejumlah dana untuk mengimplementasikan ERP, penting untuk melakukan pemilihan terhadap ERP yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan anda. Lebih penting lagi-keputusan, apakah perusahaan anda mampu mengimplementasikannya sendiri, atau menggunakan jasa konsultan yang sudah berpengalaman menerapkan implementasi ERP.

Karena itu, pastikan bahwa ERP yang akan anda implementasikan memiliki kualifikasi:

  1. Flexibility, untuk mendukung keunikan business process perusahaan anda, penting untuk memilih ERP yang paling dekat dengan solusi yang anda butuhkan di perusahaan anda - namun, juga tidak kehilangan flexibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan anda.

  2. Open System, jika anda telah memiliki data pada system sebelumnya, dan anda menginginkan data tersebut akan dimasukan ke dalam ERP anda yang baru, maka, ERP yang akan anda implementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut. Jika terlalu banyak software pihak ketiga yang harus anda beli sebagai tambahan proses import tersebut, maka ERP tersebut semakin tidak open dan akan berpotensi menyulitkan anda di depan, semisal-anda mengganti ERP anda, sementara ERP sebelumnya tidak memiliki kemampuan Export data dari ERP lama.

  3. Best Business Practises, otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business anda, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut.

  4. Standard & Minimum Customization, semakin ‘plug and play‘ ERP anda, semakin standard jenis ERP anda, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP anda, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat.

  5. Mampu melakukan End to End integration demo, pastikan ketika anda melihat demo dari vendor yang akan anda pilih, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain - apakah informasi tersebut tidak terputus? membutuhkan proses re-entry ulang? tidak terintegrasi dengan modul lainnya?

Untuk menunjang keberhasilan implementasi ERP anda, penting untuk mengerti dan menerapkan hal dibawah ini:

  1. Sangatlah penting melakukan proses evaluasi dan perbaikan terhadap business process perusahaan anda, karena ERP membawa best practices yang ada, tentunya proses yang semakin standard dan mendekati best practices dunia akan memberikan hasil significant kedepannya, karena itu penting sekali untuk mencari konsultan implementasi yang TIDAK HANYA sekedar tahu teknis dari sebuah ERP, namun juga harus MENGERTI dan BISA memberikan masukan bagaimana PROSES yang TERBAIK yang dilakukan bagi perusahaan anda, apa alternatif dan apa gain & benefitnya.
    salah satu implementor yang memiliki kemampuan seperti ini adalah: PT. Starperforma (www.starperforma.com).

  2. Bahwa implementasi ERP berarti PERUBAHAN besar dalam perusahaan anda, dan biasanya orang tidak menyukai perubahan, karena perubahan berarti mulai dari nol lagi, penting bagi anda untuk memastikan setiap bagian dari perusahaan anda berpartisipasi dan mengerti bahwa perubahan yang dilakukan adalah perubahan ke arah lebih baik, bukan sebaliknya.

  3. bersiap dan waspada terhadap hidden cost yang mungkin ada karena proses implementasi ini. Harus dimengerti, implementasi ERP akan memberi akibat yang luas bagi perusahaan anda, termasuk diantaranya investasi yang harus anda tanamkan, sebelum anda dapat menikmati hasilnya, diantaranya:

    • Training, gathering dan training mulai dari business process sampai ke operational use training, tentunya akan menambah waktu off dari key people perusahaan anda, dalam usaha untuk menguasai ERP yang diimplementasikan

    • Customization semakin tidak standard ERP anda, semakin banyak hal teknis yang harus dikerjakan, maka akan semakin lamalah ERP anda dapat digunakan, karena itu hindari customization sebanyak mungkin.

    • Penambahan SDM, dalam banyak kasus, implementasi ERP juga berpeluang menambah SDM (Sumber Daya Manusia) yang sebelumnya tidak/belum diperlukan, semisal di bagian IT, operational lapangan, planning/perencanaan dan lainnya.

  4. Bersiap pada Post-ERP depression, setelah implementasi ERP, bukan berarti perusahaan anda langsung dapat menikmati hasilnya, karena butuh beberapa waktu (tergantung kemampuan SDM perusahaan anda) untuk perusahaan anda terbiasa dengan proses dan system yang baru, dalam banyak kasus bahkan mengakibatkan penurunan produktifitas perusahaan anda, karena dalam fase adaptasi. 3-6 bulan pertama setelah implementasi ERP adalah waktu yang dimana perusahaan anda mungkin mengalami penurunan performance, yang untuk selanjutnya akan naik, setelah SDM perusahaan anda terbiasa.
    penting sekali meletakkan
    Key People yang Solid dan competence untuk menurunkan waktu adaptasi yang diperlukan.

Sekali lagi, ERP adalah Tools yang membantu perusahaan anda, bukan keajaiban yang dapat membuat perusahaan anda menjadi lebih baik, kesinambungan dan kerjasama yang baik antara People, Process dan System sangat penting menjamin keberhasilan implementasi dan penggunaan ERP anda (FTJ).

6 Responses to “Mengenal ERP - bagaimana sukses mengimplementasikannya dalam perusahaan anda?”

  1. on 25 January, 2008 at 11:13 am irawan

Artikel yang menarik bro.

Sedikit sharing dari saya.

Bagaimana agar tidak terjadi “island of automation” merupakan hal yang harus diperhatikan oleh implementor dan perusahaan yang akan menggunakan ERP. Jangan sampai setelah implementasi sistem ERP berjalan tidak sinkron dengan operasional aktual perusahaan. Sering terjadi “flow of document” yang tidak sama dengan operasional misalnya barang yang dijual ke customer belum tercapture di sistem.

Penyebab utamanya adalah bisnis proses yang belum rapi (best practice). Sangat penting bagi perusahaan untuk merapikan bisnis prosesnya terlebih dahulu sebelum mengimplementasikan software ERP.

Regards,
Irawan

  1. on 25 January, 2008 at 12:26 pm celemotan

setuju bos Irawan, makanya seperti saya sebutkan diatas, #1 faktor penentu adalah ‘kerapian’ bisnis processnya terlebih dahulu.
terima kasih untuk tambahannya.
salam.

  1. on 2 November, 2008 at 12:52 pm boye

saya mau tanya, bagaimana ERP digunakan di perusahaan jasa, apakah cocok??klo iya knp,klo tdk knp??

thx

  1. on 3 November, 2008 at 1:30 pm celemotan

bos boye, ERP digunakan di jenis apa saja cocok - dengan catatan memang sudah waktunya membutuhkan system informasi terintegrasi dan siap berinvestasi di bagian ini.
beberapa perusahaan jasa yang sudah menggunakan ERP seperti ticketing tour travel (untuk back office), system integrator untuk back office systemnya dan project management dan banyak lagi.

Perusahaan menggunakan ERP System

List Perusahaan yang menggunakan ERP System

  1. Ace Indoritel Perkakas

  2. Ace Hardware Indonesia

  3. Adira Sarana Armada

  4. Airfast Indonesia

  5. Akari Indonesia

  6. Akzo Nobel Indonesia

  7. Alpharma

  8. Amoco Mitsui Indonesia

  9. Anak Jaya Bapak Sejahtera

  10. Aneka Gas Industri


GLOSARY:

  • SUPPLIER : Beberapa penjual yang mana anda mengambil/membeli item untuk anda jual

  • CUSTOMER,:orang-orang yang datang ke toko anda untuk membeli kebutuhan mereka

  • INVENTORY: stock item di toko

  • REENGINEERING :perubahan secara radikal untuk meningkatkan perbaikan kinerja usaha secara dramatis

  • ROI : rasio antara keuntungan proyek dan biaya yang dikeluarkan untuk proyek

  • ERP berfungsi untuk membantu kegiatan business dari perusahaan yang besar, yang kompleks dengan berbagai kegiatan operational dan mengandalkan informasi dalam mengambil keputusan


Aplikasi Manajemen Perkantoran

J.C. Denyer (1973) mengartikan kantor ‘the office”. It is any room where clerical work is normally carried on, whatever name it may be given (Tempat dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan kepada tempat itu). Sedangkan Atmosudirdjo menyebutkan Kantor adalah unit organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan.
Pengawasan kantor Merupakan salah satu fungsi dari rangkaian proses manaj.kantor yang meliputi seluruh kegiatan pimpinan organisasi kantor yang meneliti, menyesuaikan dan mengoreksi kegiatan ketatausahaan agar pelaksanaan tepat seperti rencana.
Aspek Manajemen Kantor
1.Tujuan, yang dapat dirumuskan untuk menilai dan menetapkan keberhasilan mengarahkan dan mengkoordinasian elmen-elemen manajemen
2.Organisasi, meliputi kegiatan pembentukan staf dan alokasi tugas untuk staf tersebut
3.Metode adalah urutan pelaksanaan bagaimana dana di mana pelaksanaan manajemen dilangsungkan.
4.Personalia, meliputi perekrutan staf, tempat, latihan, dan pengehntian karyawan
5.Lingkungan, meliputi bangunan kantor, perabot dan kondisi jasmani di dalam kantor
6.Mesin dan perlengkapan, mencakup segenap benda mati yang digunakan dalam kantor untuk membantu pelaksanaan kerja

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antaras lain:

    1. Manajemen dan pengarahan

    2. Tata laksana/penyelenggaraan

    3. Pelaksana secara efisien

    4. Manajemen

    5. Pengawasan

    6. Pengendalian dan pengawasan

    7. Pengarahan dan pengawasan

    8. Pengarahan

    9. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian

Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :

  1. pegawai

  2. Material perlengkapan

  3. Persayaratan

  4. Metode

Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :

    1. Kepegawaian perkantoran (office personel)

    2. Metode perkantoran (office methods)

    3. Perlengkapan perkantoran (office equipment)

    4. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)

    5. Biaya perkantoran (office costs)

    6. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)


perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :

  1. Ruang perkantoran (office space)

  2. komunikasi (communications)

  3. kepegawaian kantor (office personnel)

  4. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)

  5. peralatan dan mesin (appliance and machine)

  6. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)

  7. metode (methods)

  8. tata warkat (records)

  9. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)




Kesimpulan
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa banyak sekali hal yang berhubungan dengan Manajemen kantor tersebut tetapi ada salah satu hal yang mana menjadi salah satu satu tombak yang dapat mempengaruhi dari hasil atau kinerja kegiatan kantor tersebut adalah Komunikasi kantor, yang didalamnya memuat penyampaian informasi dari seseorang/mesin kepada pihak lain yaitu unsur pengirim berita, informasi, sarana, isyarat, penerima.

Glossary:

Staf:sekumpulan oaring yang bekerja bersama-sama,misalnya staf penjualan.

Organisasi:susunan dan aturan dari berbagai bagian organ dan sebagainya sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

Tatausah:administrasi

Personalia:urusan pengunguman dan sebagainya,mengenai orang-orang, namana-nama orang,urusan kepegawaian:bagian personalia.

Material :bahan-bahan.

unsur :bahan asal,zat asal,bagian yang penting dalam suatu hal.

Metode:cara yang telah teratur danterfikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud dalam suatu ilmu pengatahuan.

Tombak:lembing yang agak panjang.

Perekrutan:pemilihan/pengambilan

Prabot:alat-alat.

Compiere, Software ERP Handal yang Open Source

Compiere adalah salah satu piranti lunak Enterprise Resource Planning (ERP) berbasiskan Open Source yang dapat diimplementasikan pada perusahaan, terutama perusahaan distribusi. Bahkan Lilian Too yang merupakan pakar FengShui menggunakan sistem ini untuk distribusi semua produk FengShui-nya, keseluruh dunia.

Contoh lainnya, dengan menggabungkan teknologi Compiere versi HTML dan Compiere versi Desktop, Badan Urusan Logistik (Bulog) Malaysia menggunakan Compiere untuk implementasi beras di Malaysia. Sedangkan di Indonesia, beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia sudah banyak yang menggunakannya.

Compiere dilengkapi dengan beberapa fitur, semisal Inventory Management, Purchasing, Sales Order, Account Payable, Account Receivable dan General Ledger sebagai pondasinya. Didukung dengan kemampuan multi currency, multi company dan multi language, Compiere sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan berbentuk group of companies, yang lazim di Indonesia.

Kemampuan Compiere yang memungkinkan untuk dibongkar-pasang serta di kustomisasi menjadikannya ERP salah satu produk yang unik di pasaran. Maklum, ERP lainnya terutama yang kelas dunia, bangga dengan solusi proses bisnisnya yang kelas dunia, sehingga perusahaan harus mengadopsinya tanpa ada kompromi Kalaupun bisa dikustomisasi, sangat mahal investasinya, dan terkadang menggunakan teknologi tertutup.

Infrastruktur di dalam Compiere memungkinkan pengembangan aplikasi di atas tanpa harus membutuhkan seorang yang ahli dalam pemrograman Java sekalipun. Ini juga positioning yang baru bagi pasar aplikasi integrasi.

Dengan beberapa karakteristik diatas, Compiere juga dianggap sebagai sebuah framework pengembangan, artinya kita dapat membuang semua kemampuan ERPnya, lalu kita mengembangkan module dari nol, dengan hanya mengadopsi arsitektur keamanan modulenya.

Solusi ini sebenarnya cara paling mudah bagi mereka yang ingin mengembangkan aplikasi desktop atau web, tetapi tak memiliki resource yang cukup misalnya keterbatasan pada tim pengembangan Java. Posisi Compiere sebenarnya dapat disetarakan dengan produkNetbeans yang dikembangkan oleh Sun maupun Eclipse RCP yang diinisialisasi oleh IBM.

Dan satu hal lagi, Compiere juga jalan di semua sistem operasi terkenal diantaranya Solaris, Linux, Unix, AIX, AS/400 dan tentu saja Windows.

Testimonial

Anonymous said...

Salam Rekan netter,

Saya cek website compiere http://compiere.com/products/compare-editions/index.php

Below are additional details and a comparison of Compiere Editions.
Editions Community >> Free
Edition Standard >> $25
Edition Professional >> $50
Edition Cloud >> $66
Price per User per Month
Minimum number of users 10
Minimum subscription term 1 year

Minta tolong para master bagi pengalaman, versi yang mana yang baik untuk perusahaan health care.

Salam,

Simon Rivian

March 12, 2009 10:05 PM

Compiere 3 saat ini sudah tidak sepenuhnya free, karena sekarang dibagi menjadi 3 versi yaitu :
1. Community Edition
2. Standard Edition
3. Profesional Edition

Di versi 3.0 ini, ada beberapa perubahan dan perbaikan perbaikan, yaitu
- Instalasi jauh lebih mudah
- Modul RMA
- Tambahan template Financial Report
- Perbaikan performa / kecepatan
- Perbaikan security
- Dan lain lain (termasuk perubahan warna, icon, themes)

Namun untuk Community edition (yang masih free), ada beberapa kekurangan, yaitu:
- Tidak tersedia lagi WebUI (demikian juga dengan Standard edition)
- Tidak tersedianya PDF exporter (hanya ada versi demo, padahal ini penting sekali)
- Selain database EnterpriseDB, hanya bisa pakai Oracle XE (tidak bisa pakai oracle standard or Profesional)

Jadi jelas sekali kalau kita hanya menggunakan Community Edition, akan mengalami banyak keterbatasan.

Sedangkan Adempiere yang dikembangkan dari Compiere Versi 2.6.1 saat ini memiliki kelebihan2 sebagai berikut:
- Full Feature, anda akan mendapatkan fitur secara lengkap ditambah fitur fitur tambahan yang bahkan tidak ada di Compiere, seperti Posterita, Libero, dll
- Anda dapat menggunakan database PostgreSQL, Selain Oracle
- Dukungan support dari komunitas dan dokumentasi

Kekurangan Adempiere dibanding Compiere 3.0 diantaranya adalah:
- Adempiere adalah turunan dari 2.6.1 dimana performa kecepatannya lebih lambat dibanding Compiere 3.0
- Tidak ada versi berbayar

sebetulnya masih banyak lagi perbedaan yang kalau ditulis satu persatu bisa sangat panjang. Dan tentu saja banyak pertimbangan pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan mana yang terbaik untuk Organisasi anda. Dan tentu saja pilihan ada ditangan anda sepenuhnya.
Umumnya, secara singkat cerita, kalau ada yang bertanya kepada saya apakah sebaiknya menggunakan Compiere atau Adempiere, maka saya akan balik bertanya:"Apakah anda berencana untuk membeli Subscribsion (Standard / Proffesional Edition) atau tidak?" Apabila perusahaan anda mempunyai budget untuk itu, tentu membeli subscribtion adalah pilihan yang bijaksana, toh masih lebih murah dari ERP propietary. Namun apabila jawabannya adalah "Tidak", maka pilihan terbaik adalah menggunakan Adempiere.

Bagaimana dengan Support? Untuk Compiere tentu saja tidak usah diragukan lagi. Bagaimana dengan Adempiere? Untuk support dari Adempiere menurut saya juga tidak perlu merasa ragu, karena saat ini sudah banyak rekan rekan dari komunitas maupun profesional yang mampu memberi dukungan teknis kepada anda. Biaya yang cukup besar untuk menjadi Partner Compiere, nampaknya membuat rekan rekan konsultan banyak yang berpindah ke Adempiere. Karena saat ini memang masih tidak terlalu sulit untuk berpindah dari Compiere dan beradaptasi ke Adempiere, serta masih memungkinkan bagi para konsultan untuk "mendua". Namun dalam waktu yang tidak lama lagi sepertinya akan lain ceritanya karena Compiere dan Adempiere makin lama semakin dan semakin berbeda.

Beberapa perusahaan yang menggunakan compiere:

1. Pharma Trade Healthcare EURL, France

2. Midwest Industrial Services Inc

3. Donau Verlag, Münster, Germany

4. LHI Technology: Singapore

5. Nisshinbo Automotive Inc. Covington, GA

6. Reifen, Germany

7. Motiwak, Brazil

Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke multiple database ports seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase.

perusahaan atau orang yang emnggunakan compiere Frans Thamura,

CEO Intercitra Prima Integrasi dan Meruvian Center,
Konsultan khusus Java dan OSS, merupakan seorang Konsultan dan
Implementator Compiere serta Incubator Compiere (bagi mereka yang
tertarik membuat bisnis atau rebranding diatas Compiere), dan penulis
buku Cara Cepat Menerapkan ERP menggunakan Compiere, terbitan Bambumas,
Moderator IndoCompiere, komunitas Compiere di Indonesia, serta Pendiri
JUG Indonesia.

Langkah-langkah membuat titik dalam Open GL

Buat proyek baru dengan nama Objek Dasar, langkah-langkahnya persis seperti di latihan sebelumnya.

File main.h sama persis seperti pada latihan I, sedangkan pada file main.cpp terdapat sedikit perbedaan. Perhatikan file main.cpp , lihat fungsi int DrawGLScene(GLvoid). Seperti telah diterangkan di latihan I, fungsi ini dijalankan berkali-kali selama program dijalankan. Perhatikan terdapat baris Draw() dalam DrawGLScene(GLvoid). baris kode ini digunakan untuk memanggil fungsi void Draw() yang terdapat di atas fungsi int DrawGLScene(GLvoid). Fungsi ini akan digunakan untuk menggambar objek sederhana. Perhatikan baris kode untuk menggambar titik pertama seperti di bawah:


// Titik pertama -----------------------------   glPointSize(5.0f);  glBegin(GL_POINTS);  glColor3f(1.0f, 0.0f, 0.0f);  glVertex3f( -10.0f, 5.0f, -20.0f); glEnd(); 


glPointSize(5.0f) digunakan untuk mengatur besar titik yang akan digambar. Di sini, kita akan menggambar titik dengan ukuran 5.0. glBegin(GL_POINTS) digunakan untuk menggambar titik. Posisi titik yang akan digambar harus ditulis antara glBegin(GL_POINTS) dan glEnd(). glColor3f(1.0f, 0.0f, 0.0f) adalah warna dari titk yang akan digambar. Format yang digunakan adalah format RGB, jadi warna titik adalah merah. glVertex3f( -10.0f, 5.0f, -20.0f) berarti posisi titik adalah 10 satuan ke kiri, 5 satuan ke atas, dan 20 satuan menjauh dari layar. Untuk koordinat, posisi tengah (posisi 0,0,0) berada tepat di tengah-tengah layar. Sumbu X negatif berarti ke kiri, positif berarti ke kanan. Sumbu Y positif berarti ke atas, negatif ke bawah. Sedangkan untuk sumbu Z, tanda positif berarti di depan layar (di luar layar), jadi tidak terlihat di layar. Jadi sumbu Z harus menggunakan tanda negatif agar objek dapat dilihat. Cukup rumit untuk menggambar bukan, tapi ada cara ayng lebih mudah. Sekarang perhatikan titik kedua


// Titik kedua ------------------------------  glPointSize(10.0f);  glTranslatef(-5.0f, 5.0f, -20.0f);  glBegin(GL_POINTS);  glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f);  glVertex3f( 0.0f, 0.0f, 0.0f); glEnd();  glTranslatef( 5.0f, -5.0f, 20.0f); 


glTranslatef(-5.0f, 5.0f, -20.0f) digunakan untuk merubah titik tengah sumbu koordinat. Bila tadinya pusat sumbu korrdinat terletak tepat di tengah-tengah layar, sekarang titik pusat sumbu koordinat terletak di posisi -5, 5,-20. Jadi kita bisa melihat titik yang digambar di posisi 0,0,0. Setelah menggambar titik, titik tengah sumbu koordinat dikembalikan ke posisi awal dengan glTranslatef( 5.0f, -5.0f, 20.0f). Bila tidak dikembalikan, akan menimbulkan kebingungan karena titik tengah sumbu koordinat tidak terletak di tengah. Tentu cukup merepotkan bila harus mengembalikan titik tengah sumbu koordinat tiap kali kita merubahnya. Untuk itu, digunakan cara yang lebih mudah lagi seperti pada penggambaran titik ketiga.


// Titik ketiga -----------------------------  glPointSize(7.0f);  glPushMatrix();  glTranslatef( 0.0f, 5.0f, -20.0f);  glBegin(GL_POINTS);  glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);  glVertex3f( 0.0f, 0.0f, 0.0f); glEnd();  glPopMatrix(); 


Dengan glPushMatrix() dan glPopMatrix(), kita tidak perlu mengembalikan posisi titik tengah sumbu koordinat. Apapun perubahan yang dilakukan setelah glPushMatrix() akan dikembalikan ke nilai awal setelah glPopMatrix. Untuk penggambaran objek dasar berikutnya, semua akan menggunakan cara ini. Untuk menggambar banyak titik, memasukkan posisinya satu demi satu tidaklah efisien. Maka diperlukan looping untuk mengambar banyak titik. Caranya adalah dengan menyimpan data ke variabel, lalu variabel tersebut digunakan dalam looping untuk dimasukkan ke dalam glVertex3f(...). Penggambaran titik keempat menggunakan looping untuk menggambar beberapa titik.


// Titik keempat ---------------------------  glPointSize(5.0f);  glPushMatrix();  glTranslatef( 5.0f, 5.0f, -20.0f);  GLfloat PosX;  glBegin(GL_POINTS);   glColor3f(1.0f, 1.0f, 0.0f);   for (PosX = 0.0f; PosX <>


Setelah bisa menggambar titik, kita akan belajar menggambar garis. Garis terdiri dati dua titik, caranya mirip dengan cara menggambar titik. Tinggal mengganti glBegin(GL_POINTS) menjadi glBegin(GL_LINES) seperti pada program bagian garis pertama. Ingat, garis terdiri dari dua titik. Jadi glVertex3f(...) harus dituliskan dua kali, masing-masing untuk sebuat titik.


//Garis pertama ---------------------------  glLineWidth(2.0f);  glPushMatrix();  glTranslatef(-10.0f, 0.0f, -20.0f);  glColor3f(1.0f, 0.0f, 0.0f);  glBegin(GL_LINES);  glVertex3f( 0.0f, 1.0f, 0.0f);  glVertex3f( 0.0f, -1.0f, 0.0f); glEnd();  glPopMatrix(); 


glLineWidth(2.0f) digunakan untuk menentukan lebar garis yang akan digambar. Di sini,kita akan menggambar garis dengan lebar 2. Garis bisa memiliki warna degradasi. Ingat bahwa garsi terdiri dari dua titik. Bila titik pertama berwarna hijau dan titik kedua berwarna biru, warna garis akan berdegradasi dari hijau ke biru. Lihat bagian garis kedua untuk melihat warna degradasi.


//Garis kedua ---------------------------  glPushMatrix();  glTranslatef( -5.0f, 0.0f, -20.0f);  glBegin(GL_LINES);  glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f( 0.0f, 1.0f, 0.0f);  glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex3f( 0.0f, -1.0f, 0.0f); glEnd();  glPopMatrix(); 


Garis ketiga menggambarkan cara menggunakan looping untuk membuat beberapa garis. Bila glVertex3f(...) dimasukkan beberapa kali, maka titik pertama dan kedua akan membentuk satu garis. Titik ketiga dan keempat membentuk garis kedua, dan seterusnya.

//Garis ketiga -------------------------  glPushMatrix();  glTranslatef( 0.0f, 0.0f, -20.0f);  glBegin(GL_LINES);  for (PosX = 0.0f; PosX <= 1.0f; PosX += 0.2f)  {   glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f( PosX, 1.0f, 0.0f);   glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex3f( PosX, -1.0f, 0.0f);  }  glEnd();  glPopMatrix(); 


Bila kita ingin menggambar beberapa garis yang terhubung, digunakan glBegin(GL_LINE_STRIP). Jadi kita memasukkan beberapa titik di sini. Titik pertama dan kedua akan membentuk suatu garis, lalu titik kedua dan ketiga membentuk garis berikutnya, lalu titik ketiga dan keempat membentuk garis baru lagi, dan seterusnya. Coba juga glBegin(GL_LINE_LOOP) untuk cara lain.


//Garis keempat -------------------------  glPushMatrix();  glTranslatef( 5.0f, 0.0f, -20.0f);  glBegin(GL_LINE_STRIP);  for (PosX = 0.0f; PosX <= 2.0f; PosX += 0.5f)  {   glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f( PosX, 1.0f, 0.0f);   glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex3f( PosX, -1.0f, 0.0f);  }  glEnd();  glPopMatrix(); 


Sekarang kita masuk ke bagian menggambar segitiga. Segitiga digambar dengan perintah glBegin(GL_TRIANGLES). Perhatikan bahwa segitiga juga bisa emmiliki warna degradasi.


//Segitiga pertama -------------------------  glPushMatrix();  glTranslatef( -10.0f, -5.0f, -20.0f);  glBegin(GL_TRIANGLES);  glColor3f(1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex3f( -1.0f,-1.0f, 0.0f);  glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f(  1.0f,-1.0f, 0.0f);  glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex3f(  0.0f, 1.0f, 0.0f); glEnd();  glPopMatrix(); 


Untuk menggambar beberapa segitiga, lakukan dengan looping seperti cara biasa. Bila ingin menggambar beberapa segitiga yang terhubung, gunakan glBegin(GL_TRIANGLE_STRIP). Di sini, titik pertama, kedua, dan ketiga akan membentuk segitiga pertama. Titik kedua, ketiga, dan keempat akan membentuk segitiga kedua, dan seterusnya. Perhatikan contoh pada segitiga kedua. Coba juga glBegin(GL_TRIANGLE_FAN) untuk cara lain.

//Segitiga kedua -------------------------  glPushMatrix();  glTranslatef( -5.0f, -5.0f, -20.0f);  glBegin(GL_TRIANGLE_STRIP);  glColor3f(1.0f, 0.0f, 0.0f); glVertex3f( -1.0f,-1.0f, 0.0f);  glColor3f(0.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f(  1.0f,-1.0f, 0.0f);  glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); glVertex3f(  0.0f, 1.0f, 0.0f);  glColor3f(1.0f, 1.0f, 0.0f); glVertex3f(  2.0f, 1.0f, 0.0f); glEnd();  glPopMatrix(); 


Segitiga ketiga hanya memberikan cuntoh permainan warna dari beberapa segitiga terhubung. Tidak ada hal baru di sini, anda dapat mempelajarinya sendiri.

Fungsi / perintah dalam OpenGLKegunaanglPointSize(Glfloat Size);Menentukan besar titikglBegin(GL_POINTS) ... glEnd();Menggambar titikglColor3f(...);Menentukan warnaglVertex3f( ...);Menentukan posisi sebuah titikglTranslatef(...);Mengubah posisi titik pusat sumbu koordinatglPushMatrix(); .. glPopMatrix()Membuat baris kode diantaranya menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.glLineWidth(Glfloat Width);Menentukan lebar garisglBegin(GL_LINES); ... glEnd();Menggamabr garisglBegin(GL_LINE_STRIP); ... glEnd();Menggambar garis terhubung (cara 1)glBegin(GL_LINE_LOOP); ... glEnd();Menggambar garis terhubung (cara 2)glBegin(GL_TRIANGLES); ... glEnd();Menggambar segitigaglBegin(GL_TRIANGLE_STRIP); ... glEnd();Menggambar segitiga terhubung (cara 1)glBegin(GL_TRIANGLE_FAN); ... glEnd();Menggambar segitiga terhubung (cara 2)