Sabtu, 03 November 2012

Tugas 4


Ilmu Sosial Dasar#

Demo

Definisi demonstrasi atau unjuk rasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pernyataan protes yang dikemukakan secara massal.
Demonstrasi adalah tindakan untuk menyampaikan penolakan, kritik, ketidakberpihakan, mengajari hal-hal yang dianggap sebuah penyimpangan.

Penyebab terjadinya demo:
  • Adanya penyimpangan
  • Adanya penolakan dari pihak lain

Demo yang baik
  • Tidak ada kekerasan/anarkis
  • Tidak membakar/merusak fasilitas umum
  • Tidak membawa senjata tajam
  • Tidak rusuk

Tanggapan yang diinginkan:
Pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat atau para demonstran. Sehingga para demontran tidak melakukan tindakan yang anarkis.

Solusi:
Pemerintah mencari titik tengah agar semuanya merasakan keadilan. Sehingga masyarakat yang ekonominya dibawah garis standar tidak merasakan kerugian dan mereka mendapatkan hidup yang layak.

Tugas 3


Ilmu Sosial Dasar#

Pemuda

Secara umum Definisi pemuda, setidaknya memiliki tiga katagori yaitu menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas kepemudaan.
Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun.
Menurut Kementrian Pemuda dan Olahraga RI dan UU 40/2009 tentang kepemudaan, definisi pemuda adalah orang berusia 18 (delapan belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun.

Peranan Pemuda di Masyarakat
Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan atas dua hal :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan :
·         Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
·         Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi.
b. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibedakan menjadi :
·         Jenis pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Contoh sastrawan Rendra dan Chairil anwar pada masanya.
·         Jenis pemuda nakal/ delinkuen, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
·         Jenis pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.

Minggu, 07 Oktober 2012

Tugas 2


Ilmu Sosial Dasar#

Tawuran
            Tawuran merupakan perkelahian antar pelajar dari sekolah satu dengan sekolah lainnya, antar mahasiswa dari universitas satu dengan universitas lainnya. Entah apa yang mereka pikirkan. Mungkin mereka ingin menjadi kuat dengan ikut tawuran, atau mereka hanya ingin mencari sensasi. Mereka tidak pernah berfikir akibat dari tawuran, bahkan mereka sangat bangga dapat ikut tawuran. Yang terlibat dalam tawuran adalah siswa dari sekolah satu dan sekolah lainnya, mahasiswa dari universitas satu dengan universitas lainnya dan aparat kepolisian sebagai penengah dari terjadinya tawuran. Dan pada akhirnya akan ada yang menjadi korban tawuran.
Faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran adalah :
A. Faktor Internal
1. Kurangnya didikan Agama
       Faktor internal yang paling besar adalah kurangnya didikan agama.  Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia. Dengan akhlak mulia inilah yang dapat memperbaiki perilaku anak. Ketika ia sudah merasa bahwa Allah selalu mengamatinya setiap saat dan di mana pun itu, pasti ia mendapatkan petunjuk untuk berbuat baik dan bersikap lemah lembut. Inilah keutamaan pendidikan agama.
2. Pengaruh teman
          Faktor lainnya yang ini masih masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek. Biasanya seseorang akan mudah terpengaruhi dengan perkataan teman jika temannya berkata “tidak setia kawan”. Seseorang akan sulit menolak jika temannya sudah berkata seperti itu.
B. Faktor Eksternal
1. Kurangnya kasih sayang dari orangtua
       Saat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah. Orang tua (ayah dan ibu) hanya sibuk untuk cari nafkah mulai selepas fajar hingga matahari tenggelam. Sehingga kesempatan bertemu dan memperhatikan anak amat sedikit. Jadinya, tempat curhat dan cari perhatian si anak adalah pada teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut rusak dan brutal. Beda halnya jika ibunya berdiam di rumah. Tentu dia akan lebih memperhatikan si anak.
2. Faktor Ekonomi
            Biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahia. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan.
Jika anak walau ia berekonomi menengah ke bawah menyadari bahwa tidak perlu iri pada orang yang berekonomi tinggi karena seseorang bisa mulia di sisi Allah adalah dengan takwa. Pemahaman seperti ini tentu saja bisa didapat jika si anak mendapatkan pendidikan agama yang baik.
3. Faktor Sekolah
            Kebosanan di dalam ruang belajar mengajar seperti tindak belajar mengajar yang monoton, tidak mengijinkan siswa untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter juga menjadi pengaruh. Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai rumah kedua.
Siswa yang bosan akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah. Guru sekolah dinilai sebagai pihak otoriter yang gemar menghukum siswanya ketimbang mendidik dalam arti yang sebenarnya.

Solusi untuk mencegah terjadinya tawuran adalah :
* Adanya iman yang harus dimiliki seseorang sehingga ia tidak akan melakukan perbuatan yang tidak baik.
* Adanya kasih sayang dari orangtua sehingga ia akan merasa diperhatikan oleh orangtua.
* Tidak mudah terpengaruh perkataan teman.
* Adanya kedisplinan dalam diri.
* Penegakan Hukum, sehingga siswa yang ikut tawuran akan jera.

Rabu, 03 Oktober 2012

Tugas 1


Ilmu Sosial Dasar#

Devinisi Individu
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. Raga merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama. Rasa merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat.

Devinisi Keluarga
Definisi keluarga menurut Departemen Kesehatan RI (1998) :
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Definisi keluarga menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) :
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Definisi keluarga menurut Duvall dan Logan (1986) :
            Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

Devinisi Masyarakat
Definisi masyarakat menurut Selo Soemardjan :
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Definisi masyarakat menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin :
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.

Definisi masyarakat menurut Max Weber :
Masyarakat merupakan suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.

Definisi masyarkat menurut sosiolog Emile Durkheim :
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

Definisi masyarakat menurut Karl Marx :
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

Definisi masyarakat menurut M.J. Herskovits :
Masyarakat merupakan kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

Definisi masyarakat menurut Koentjaraningrat (1994) :
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

Definisi masyarakat menurut Ralph Linton (1968) :
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

KELUARGA IDEAL
            Keluarga ideal merupakan keluarga yang harmonis, sejahtera. Dimana peran Ayah dan Ibu sangatlah penting dalam keluarga. Ada beberapa hal yang mempengaruhi keluarga ideal, yaitu:
* Kasih Sayang dan Perhatian. Kasih sayang dan perhatian sangatlah penting dalam suatu keluarga, sebab jika tidak adanya kasih sayang dalam suatu keluarga maka anak akan berubah menjadi nakal diluar rumah.
* Komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik juga sangat penting dalam suatu keluarga untuk menjaga hubungan baik antar anggota keluarga. Dan akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
* Kepercayaan. Kepercayaan sangatlah perlu ditanamkan disetiap anggota keluarga. Dan masing-masing anggota keluarga harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh anggota keluarga yang lain. Agar semua anggota keluarga mampu bertanggung jawab.
* Kejujuran. Kejujuran juga merupakan hal penting dalam suatu keluarga. Kejujuran tidak hanya didalam keluarga saja, kejujuran juga diterapkan didalam masyarakat dimana mereka berada.
* Kebersamaan dan Kepedulian. Kebersamaan didalam suatu keluarga akan menjaga tali silahturrahmi. Agar anggota yang lain tahu dan merasa bahwa anggota keluarga yang lain peduli terhadapnya dan tidak akan merasa bahwa mereka hidup sendirian.

Hubungan Permasalahan dalam Keluarga di Masyarakat
            Hubungan permasalahan dalam keluarga di masyarakat biasanya dipicu oleh kurangnya kasih sayang dan komunikasi yang baik oleh orangtua. Sehingga anak tumbuh menjadi liar dan sering melakukan tindakan yang tidak baik di masyarakat.
Contoh kasus:
            Ada sebuah keluarga kaya raya yang anggota keluarganya terdiri dari Ayah, Ibu, 2orang anak bernama Anto dan Tina. Ayahnya bekerja sebagai pengusaha yang sangat sibuk, sedangkan ibunya bekerja sebagai wanita karier. Mereka berdua sangtlah sibuk, sehingga merek tidak memiliki waktu untuk kumpul bersama dengan anak-anak mereka.
Yang mereka berikan hanyalah uang yang lebih. Sehingga Anto tumbuh menjadi anak yang sombong, angkuh, preman dan hobbi balapan liar. Sedangkan Tina tumbuh menjadi gadis yang sombong, angkuh, dan sering pergi ke club-club malam. Ayah dan ibu mereka tidak tahu apa saja kegiatan anak-anak mereka, karena mereka tidak memiliki waktu untuk kumpul bersama dengan anak-anaknya.