Rabu, 24 November 2010

Sistem Pengendalian Intern ( SPI )

Perubahan pola pikir, kebutuhan, dan terutama perubahan gaya hidup merupakan gejala semakin majunya manusia pada era kini. Dunia perekonomian pun mengalami perubahan yang sangat pesat dimana ditandai dengan semakin cepatnya arus informasi yang terjadi di pasar. Setiap perusahaan harus saling bersaing mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan sumber informasi yang cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan.

Fakta yang terjadi saat ini adalah meningkatnya pengolahan data di perusahaan dengan menggunakan komputer. Harapan yang timbul dari kondisi tersebut adalah kebutuhan setiap bagian atau manajemen perusahaan akan informasi dapat dengan segera diperoleh. Oleh karena itu, operasional perusahaan dapat berjalan bila didukung oleh adanya informasi yang cepat dan akurat.

Penggunaan komputer dalam perusahaan akan berdampak pada pengolahan dan penyimpanan data yang membawa perubahan pada perusahaan itu sendiri dan juga prosedur yang diterapkan sebagai pengendalian internal. Perubahan yang mungkin terjadi adalah semakin hematnya waktu yang diperlukan untuk memperoleh sebuah informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan.

Ketika sebuah perusahaan yang menggunakan pengolahan data secara manual melakukan perubahan total dengan pengolahan data menggunakan komputer (elektronik) maka terjadi perubahan besar dalam perusahaan. Pendidikan khusus dan pelatihan bagi karyawan harus diadakan untuk membantu pemahaman cara pengoperasian program komputer. Selain itu, semakin besarnya faktor biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk mewujudkannya.

Pengolahan data yang diterapkan merupakan suatu proses untuk melakukan manipulasi dan pemakaian data. Proses tersebut dilakukan melalui kegiatan perekaman, klasifikasi, penyortiran, penghitungan, pengikhtisaran dan pelaporan. Pengolahan data menggunakan komputer (elektronik) dalam perusahaan dapat diketahui dengan adanya pemusatan fungsi dan pemusatan data. Ciri ini akan membawa perhatian perusahaan pada evaluasi struktur pengendalian intern yang dilaksanakan.

Hal ini perlu mendapat perhatian khusus terutama ketika auditor yang ditunjuk akan melakukan pemeriksaan terhadap sistem yang akan diaudit. Pengolahan data elektronik (selanjutnya akan disebut PDE) berpengaruh pada profesi auditor dimana profesi ini dituntut untuk menguasai aplikasi program yang digunakan oleh kliennya.

Sistem pengolahan data manual dan PDE memiliki beda yang sangat besar sehingga dibutuhkan keahlian tertentu untuk dapat menggunakannya. Penerapan PDE pada perusahaan akan dapat membantu perolehan evaluasi bukti sehingga efektivitas dan efisiensi dapat tercapai. Semakin pentingnya PDE saat ini menuntut perusahaan untuk memiliki Struktur Pengendalian Intern (selanjutnya akan disebut SPI) yang baik pula. PDE memiliki hubungan dengan SPI perusahaan dimana terdapat pemisahan fungsi yang jelas dalam pelaksanaan operasional.

Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanya penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama manajemen berusaha untuk menghindari resiko dari adanya penerapan suatu sistem. Banyak dan detailnya prosedur yang dibuat tidak menutup kemungkinan akan timbulnya resiko penyimpangan. PDE merupakan salah satu metode yang digunakan sebagai alat pengolahan data dalam perusahaan.
SPI memiliki tiga elemen penting yang mendukung yaitu lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian. Lingkungan pengendalian dalam perusahaan meliputi semua unsur yang mendorong terciptanya efektivitas kebijakan perusahaan dimana unsur ini lebih dititikberatkan pada sumber daya manusia yang tersedia dalam perusahaan.

Manajemen perusahaan membuat suatu prosedur yang digunakan sebagai acuan operasional perusahaan yang mencakup cara dokumentasi atau pencatatan atas semua transaksi yang telah terjadi. Kondisi semacam ini disebut dengan sistem akuntansi. Selain itu, untuk memperoleh suatu keyakinan memadai akan tercapainya tujuan perusahaan maka diperlukan suatu prosedur pengendalian yang menjelaskan otorisasi transaksi dan aktivitas, pemisahan tugas hingga adanya verifikasi atas dokumen.

Hal yang sama juga harus dilaksanakan atas PDE. SPI atas PDE sangat penting karena data yang dimiliki berjumlah besar yang pasti akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Selain itu, pengawasan akan kelayakan data harus dilakukan sehingga penyelewengan terhadap kecanggihan PDE tidak akan terjadi.

Ada dua macam pengendalian dalam PDE yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Kedua jenis pengendalian ini bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan yang dilakukan baik itu pada pemakai data (operator) maupun penyelewengan akan aplikasi program yang diterapkan pada sistem perusahaan.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ditujukan untuk mencapai laba. Laba tercapai ketika perusahaan memiliki pemasukan terhadap kas akibat adanya suatu transaksi penjualan. Order penjualan bagi perusahaan merupakan tahap awal dari transaksi penjualan. Kemudian order ini berlanjut dengan adanya pengakuan piutang ketika penjualan terjadi secara kredit. Tahap akhir dari transaksi penjualan adalah adanya penerimaan sejumlah kas dari pelunasan piutang yang dimiliki atau penerimaan kas dari penjualan tunai. Semua tahap dari transaksi tersebut harus dicatat dan didokumentasikan sesuai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Bagian yang bertanggungjawab atas segala aktivitas atau transaksi penjualan adalah bagian penjualan sesuai dengan prosedur yang mengatur tentang transaksi ini. Berkaitan dengan PDE yaitu penggunaan komputer akan sangat membantu bagian penjualan untuk mengontrol informasi yang dibutuhkan terutama ketika masih ada piutang yang harus ditagih. Untuk mendukung hal itu maka ada beberapa personil yang harus memiliki keahlian-keahlian berikut, yaitu: memahami konsep dan desain sistem dan kemampuan menggunakan komputer dalam mengolah data yang masuk.
Ketika suatu wewenang diberikan pada pihak yang bertanggungjawab (dalam hal ini bagian penjualan) maka harus ada pengendalian dalam pelaksanaannya agar penyelewengan dapat dihindari. Begitu pula, dengan pelaksanan SPI atas pengolahan data transaksi penjualan yang terjadi di PT. DIOMA Malang. PT. DIOMA yang merupakan sebuah perusahaan penerbit buku yang berdomisili di daerah Malang menerapkan teknologi komputer dalam operasional pengolahan datanya.

Penerapan teknologi komputer ini mendukung aktivitas penjualan perusahaan dimana dalam pelaksanaannya setiap personil perusahaan diharuskan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur yang ditetapkan oleh direktur dimaksudkan agar data yang diolah dapat menghasilkan informasi yang tepat guna bagi pemakai. Pemakai informasi tersebut adalah pihak manajemen dan juga komisaris perusahaan.

Untuk menghindari terjadinya fraud (kecurangan)-yang merupakan salah satu resiko- aka diperlukan pengendalian terhadap pengolahan data tersebut.
Prosedur yang dibuat harus diteliti antara peraturan dan pelaksanaannya terlebih ketika perusahaan menerapkan teknologi komputer dalam kegiatan operasionalnya. Kesalahan input data baik dengan disengaja maupun tanpa sengaja membutuhkan pengendalian.

Setiap laporan yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Dalam pengendalian pengolahan data tersebut banyak hal yang harus dicermati oleh PT. DIOMA terlebih jika ada celah bagi fraud (kecurangan) untuk muncul karena kejadian ini bisa timbul baik dari pihak intern perusahaan maupun pihak luar. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian terhadap satu obyek dengan judul “SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) TERHADAP PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK (PDE) PADA SIKLUS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. DIOMA Malang)”

Rabu, 20 Oktober 2010

evolusi CBIS

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).

Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Banyak orang yang menyumbangkan keahlian mereka untuk pengembangan sistem berbasis computer. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ialah ditugaskan pada manajer.

Evolusi CBIS yaitu :
1. Fokus awal pada data, maksudnya bagaimana kita mendapatkan data.
2. Fokus baru pada informasi, maksudnya bagaimana kita mengolah data.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
4. Fokus kini pada komunikasi, maksudnya otomatisasi pada perkantoran.
5. Fokus potensial pada konsultasi, dimana kita mengetahui dengan jelas sistem pakar.

Jumat, 07 Mei 2010

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan 04

Nama : Suci Rahmelia
NPM / Kelas : 31108877 / 2 DB 10

Bagaimana cara kita sebagai pemuda - pemudi dalam mewujudkan Ketahanan Nasional?
Dalam bidang Ekonomi kita dapat melakukan dengan cara:
1. Penanaman sikap yang kuat dalam setiap individu masyarakat untuk berpikir bukan hanya menjadi konsumen saja melainkan bagaimana caranya menjadi produsen.
2. Indonesia bersedia dan sepakat untuk menerapkan sistem ekonomi islam, mata uang yang digunakannya pun bukan lagi rupiah melainkan emas dan perak, perbankkannya pun sistem syariah, yang semuanya sudah jelas tidak pernah dilanda kerugian walau terjadi krisis global sekalipun seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Dalam bidang Sosial kita dapat melakukan dengan cara:
1. Kita harus saling tolong-menolong, bergotong royong, saling menghormati dan saling menghargai. Sebab kita tidak dapt hidup sendiri karena kita pasti membutuhkan orang lain.
2. Utamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
3. Menolong orang lain tanpa mengharapkan pamrih.

Dalam bidang Budaya kita dapat melakukan dengan cara:
Melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia seperti: tari-tarian daerah, lagu-lagu daerah,dsb.

Kamis, 01 April 2010

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan 03

Nama : Suci Rahmelia
NPM / Kelas : 31108877 / 2 DB 10


Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.
Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional untuk mencapai tujuan pembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang mencakup:
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti:
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhada Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenganggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas dan aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti:
a. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkatan perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti:
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan, dalam arti:
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.











Sumber bacaan:
Buku G.B.H.N (Garis Garis Besar Haluan Negara) 1993 – 1998 & Kabinet Pembangunan VI.

Senin, 29 Maret 2010

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan 02

Nama : Suci Rahmelia
NPM / Kelas : 31108877 / 2 DB 10


HAK ASASI MANUSIA


Hak asasi manusia merupakan hak yang bersifat kodrati. Artinya, hak tersebut dimiliki oleh setiap orang bukan karena pemberian dari pihak lain (pribadi tertentu, masyarakat setempat, pemerintah/penguasa yang ada, negara yang bersangkutan, atau negara lain) dimanapun juga. Keberadaan hak asasi seseorang tidak tergantung pada ada atau tidaknya pengakuan dari pihak lain. Diakui atau tidak oleh pihak lain, setiap manusia memiliki hak asasi. Siapa pun kita, di mana pun kita berada, bagaimanapun keadaan kita, semua memiliki hak asasi.
Seperti contoh orang-orang yang berada dalam tahanan/penjara juga memiliki hak asasi. Hak asasi mereka adalah menghirup udara bebas atau bebas dari masa tahanan mereka. Tetapi mereka juga harus menjalani masa tahanan mereka sampai masa tahanan mereka berakhir. Sehingga, setelah mereka bebas/keluar dari tahanan mereka dapat lebih baik dari sebelumnya.
Landasan hak asasi manusia adalah sebagai berikut.
1. Kodrat manusia sebagai manusia.
2. Tuhan yang menciptakan kodrat manusia.

1. Pengakuan dan jaminan Hak Asasi Manusia
a. Dokumen pengakuan hak asasi manusia.
Dokumen itu biasanya hanya berisi pernyataan tentang keberadaan dan pengakuan hak asasi tertentu. Isi naskah kurang mempunyai kekuatan mengikat seperti aturan hukum. Oleh karena itu, pemberlakuannya tidak dapat dipaksakan secara hukum. Pihak-pihak yang melanggarnya tidak dapat dikenakan sanksi hukum, walaupun secara moral adanya naskah tersebut memang mengikat.
Contoh : Declaration of Human Rights.



b. Dokumen jaminan hak asasi manusia.
Biasanya, dokumen ini tidak hanya berisi pernyataan tentang keberadaan dan pengakuan hak asasi tertentu, akan tetapi sekaligus juga mengatur pelaksanaanya. Pada dasarnya, naskah jaminan hak asasi manusia merupakan aturan hukum. Oleh karena itu, pemberlakuannya pun dapat dipaksakan. Pihak yang terbukti melanggarnya dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Contoh : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

2. Hak Asasi Manusia dalam Berbagai Dokumen Internasional
a. Magna Charta Libertatum (tahun 1215)
Dokumen ini lahir di negara Inggris pada masa pemerintahan Raja John Lackland. Dokumen ini berisi ketentuan-ketentuan yang membatasi kekuasaan raja dan sekaligus melindungi beberapa hak asasi manusia. Batasan ini merupaka larangan untuk melakukan penahanan, penghukuman, dan perampasan harta benda secara sewenang-wenang.
b. Habeas Corpus Act (tahun 1679)
Dokumen ini juga lahir di negara Inggris pada masa pemerintahan Raja Charles II. Dokumen ini memuat jaminan hak asasi para tersangka untuk tidak diperlakukan dengan sewenang-wenang kecuali menururt praturan perundangan yang berlaku. Terdapat ketentuan bahwa orang yang ditahan harus sudah dihadapkan kepada seorang hakim (diadili) dalam tenggang waktu 3 hari. Alasan penangkapan diberitahukan kepada tahanan oleh para petugas.
c. Virginia Bill of Right (tahun 1776)
Dokumen ini lahir di Virginia, Amerika Serikat, dan berisi daftar hak asasi manusia secara agak lengkap. Ketika negara Amerika Serikat terbentuk, dokumen ini menjadi bagian dari Undang-Undang Dasar Amerika 1791.
d. Declaration des Droits de L’home et Du (tahun 1789)
Deklarasi ini berisi pernyataan tentang hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil Revolusi Prancis.
e. Atlantic Charter dengan F.D. Roosevelt sebagai pelopor (tahun 1941)
Di sini disebutkan 4 kebebasan yakni :
1) kebebasan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat,
2) kebebasan untuk neragama,
3) kebebasan dari rasa takut, dan
4) kebebasan dari kemelaratan.

f. Universal Declaration of Human Rights (tahun 1948)
Dokumen ini dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan berisi pernyataan sedunia tentang hak asasi manusia. Di dalamnya termuat 30 pasal tentang perlindungan terhadap HAM.

3. Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
Kemanusiaan manusia mendapat penghargaan yang cukup tinggi dalam Pancasila. Pancasila menjunjung tinggi keluhuran harkat dan martabat manusia tanpa mengurangi kenyataan kodrat manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat.

4. Hak Asasi Manusia dalam Pembukaan UUD 1945
a. Alinea Pertama
Alinea Pertama menyatakan
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa . . .”.
b. Alinea Kedua
Alinea Kedua menyatakan
“. . . menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersat, berdaulat, adil, dan makmur”.
c. Alinea Ketiga
Alinea Ketiga menyatakan
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa . . . supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas . . .”.
d. Alinea Keempat
Alinea Keempat menyatakan
“. . . melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial . . .”.

5. Hak Asasi Manusia dalam Batang Tubuh UUD 1945
a. Pasal 27 ayat (1)
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
b. Pasal 27 ayat (2)
“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
c. Pasal 28
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.
d. Pasal 29 ayat (2)
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk neribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
e. Pasal 30 ayat (1)
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
f. Pasal 31
1) “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”.
2) “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintahan wajib membiayainya”.
3) “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.
g. Pasal 32
1) “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya”.
2) “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasionali”.
h. Pasal 33
1) “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
2) “Cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.
3) “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
i. Pasal 34
1) “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”.
2) “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.
3) “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
4) “Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang”.

6. Hak Asasi Manusia dalam GBHN
a. Bab I Pendahuluan
“. . Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global . . .”.
b. Bab II Visi dan Misi
“Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja”.
c. Bab IV Arah Kebijakan
“Menegakkan hukum secara konsisten untuk leboh menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia”. Kemudian dinyatakan pula “Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang”.

7. Hak Asasi Manusia dalam Berbagai Peraturan Perundang-undangan
Contoh beberapa hak asasi dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku di negara kita adalah sebagi berikut.
a) UU No. 20 tahun 1982 yang mengatur tentang hal turut serta dalam pembelaan negara.
b) UU No. 1 tahun 1985 yang mengatur tentang hal turut serta dalam penyelenggaraan negara.
c) UU No. 2 tahun 1989 yang mengatur tentang hal memperoleh pendidikan.
d) UU No. 2 tahun 1999 tentang partai politik, yang melindungi hak politik masyarakat.
e) UU No. 39 tahun 1999 tentang pelaksanaan HAM di Indonesia.

8. Hak Asasi Manusia dalam Berbagai Kehidupan
a. Universal Declaration of Human Rights
1. Personal Right (hak pribadi)
a) hak berbicara
b) hak beragama
c) hak hidup
2. Property Right (hak ekonomi)
a) hak memiliki sesuatu
b) hak membeli sesuatu
c) hak menjual sesuatu
3. Political Right (hak politik)
a) hak pilih dalam pemilihan umum
b) hak mendirikan partai politik
4. Social and Cultural Right (hak sosial budaya)
a) hak pendidikan
b) hak pengajaran
5. Right of Legal Equality (hak persamaan hukum)
6. Procedur Right (hak mendapat perlakuan adil)
b. Pembukaan UUD 1945
1. Alinea Pertama, yaitu hak kemerdekaan.
2. Alinea Kedua, yaitu hak ekonomi.
3. Alinea Ketiga, yaitu hak beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Alinea Keempat, yaitu hak memperoleh perlindungan, kesejahteraan, politik, sosial budaya, dan lain-lain.

9. Rujukan Pelaksanaan Hak Asasi Manusia
Pernyataan sedunia tentang Hak-hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) ditandatangani pada sidang PBB tanggal 10 Desember 1948. Pernyataan ini menjadi peraturan pelaksanaan umum bagi semua bangsa dan negara. Isi pernyataan ini antara lain sebagai berikut.
1. Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.
2. Setiap orang berhak atas penghidupan, kemerdekaan, dan keselamatan seseorang.
3. Setiap orang berhak atas pengakuan sebagai manusia pribadi terhadap undang-undang di mana saja ia berada.
4. Setiap orang berhak dalam persamaan yang sepenuhnya didengarkan suaranya di muka umum dan secara adil oleh pengadilan yang merdeka dan tidak memihak, dalam hal menetapkan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya dan dalam setiap tuntutan pdana yang ditujukan terhadapnya.
5. Setiap orang berhak atas sesuatu kewargangegaraan.
6. Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, keinsafan batin dan agama.
7. Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat.
8. Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan berapat.
9. Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak dengan bebas memilih pekerjaan, berhak atas syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik dan atas perlindungan terhadap pengangguran.
10. Setiap orang berhak mendapat pendidikan dan pengajaran.











Sumber bacaan :
Bambang Suteng S., dkk, Panduan Belajar PPKn untuk SMU kelas 1. Salatiga: Penerbit Erlangga, 2003.

Sabtu, 20 Maret 2010

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan 01

Nama : Suci Rahmelia
NPM / Kelas : 31108877 / 2 DB 10




Bangsa adalah kesatuan dari orang-orang yang bersamaan asal keturunan, bahasa, adat istiadat, dan sejarahnya. Sedangkan negara adalah persekutuan bangsa dalam satu daerah tertentu batas-batasnya yang diperintah dan diurus oleh badan pemerintahan yang teratur. Setiap bangsa tentunya memiliki ideologi yang dianutnya. Setiap penganut ideologi dituntut memiliki kesetiaan yang tinggi untuk meyakini, mempertahankan, dan memperjuangkan doktrin-doktrin yang ada dalam ideologi yang dianutnya. Namun demikian, loyalitas tersebut tidak boleh sampai mengakibatkan munculnya sikap yang berlebihan bahwa hanya ideologinya yang paling baik dan benar. Ideologi Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa dan sumber hukum dasar nasional Indonesia.
Sebagai pengawal dan pengarah perjalanan bangsa dan negara Republik Indonesia, Pancasila harus menjadi ideologi terbuka yang memiliki ciri khas, yaitu nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Dengan membuka diri dari berbagai penafsiran dalam operasionalnya yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zama, Pancasila akan dapat mempertahankan relevansinya dengan kebutuhan bangsa dan negara yang senatiasa mengalami perkembangan secara cepat.
Sebagai contoh keterbukaan ideologi Pancasila, antara lain dengan terdapatnya banyak partai politik (dalam kaitannya dengan bidang politik, yaitu kebebasan berserikat dan berkumpul) dan ekonomi kerakyatan (dalam kaitannya dengan bidang ekonomi). Demikian pula dalam kaitannya dengan bidang pendidikan, hukum, kebudayaan, iptek, pertahanan dan keamanan, dan bidang-bidang lainnya.
Ideologi Pancasila bukanlah ideologi yang bersifat tertutup, yang merupakan norma-norma yang beku. Selain memiliki idealisme, Pancasila juga bersifat nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan. Suatu ideologi, selain memiliki aspek-aspek yang bersifat ideal yang berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran, dan nilai-nilai yang dianggap baik, juga harus memiliki norma yang jelas karena ideologi harus mampu direalisasikan dalam kehidupan praktis yang merupakan suatu aktualisasi secara konkret.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Menurut Pasal 1 ayat (3) Ketetapan MPR RI No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalm permusyawaratan perwakilan, serta dapat mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain Pancasila, yang menjadi sumber hukum dasar nasional adalah Batang Tubuh UUD 1945.
Untuk mencapai tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini merupakan perwujudan dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Salah satu tujuan negara yang tertuang dalma Pembukaan UUD 1945, yaitu “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Adapun rumusan “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa”, dalam pengertian negara hukum material secara keseluruhan sebagai manifestasi tujuan khusus atau nasional. Selain tujuan nasional, ada pula tujuan internasional (tujuan umum), yaitu “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Ketika gelombang reformasi melanda Indoensia, seluruh aturan main dalam wacana politik mengalami keruntuhan. Terutama praktik-praktik elite politik yang dihinggapi penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Bangsa Indonesia ingin mengadakan suatu perubahan, yaitu menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera, masyarakat yang bermartabat, masyarakat yang menghargai kemanusiaan (hak-hak asasi manusia), masyarakat yang demokratis yang bermoral religius, serta masyarakat yang bermoral kemanusiaan dan beradab.
Berbagai gerakan muncul disertai dengan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan menelan banyak korban jiwa dari anak-anak bangsa terutama rakyat kecil yang tidak berdosa dan mendambakan perdamaian, ketentraman serta kesejahteraan. Apapun perubahan (reformasi) yang dilakukan, hal itu tidak akan menghancurkan nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Negara Indonesia yang beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam satu slogan Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik melainkan diarahkan pada suatu sintesis yang saling menguntungkan, yaitu persatuan dalam kehidupan bersamauntuk mewujudkan tujuan bersama.
Warga Negara adalah anggota daripada rakyat suatu negara. Sedangkan penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam suatu negara. Pada dasarnya, manusia memiliki kebutuham mendasar, yaitu sandang, pangan, dan papan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap orang perlu mengembangkan potensi dirinya sehinggan mampu mencukupi kebutuhan tersebut. Setiap manusia membutuhkan orang lain. Sebab manusia tidak bisa hidup sendiri.
Sumber bacaan :

1. Kamus Lengkap BAHASA INDONESIA MODEREN oleh Muhammad Ali penerbit PUSTAKA AMANI Jakarta.

2. Buku Praktik Belajar Kewarganegaraan oleh Sujiyanto dan Muhlisin penerbit Ganeca exact.

Jumat, 08 Januari 2010

ERP

Apakah yang dimaksud dengan ERP?

Daniel O’Leary mendefinisikannya sebagai:

'ERP systems are computer based systems designed to process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning, production, and customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain characteristics'

Dari kedua definisi tersebut, jelas terlihat bahwa konsep ERP dikembangkan dengan latar belakang pemikiran perlunya dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi di dalam perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan pelanggan atau “customer”. Dilibatkannya aplikasi atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena perangkat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-proses yang manual (process automation).

Sebagai tambahan, pengertian integrasi menyangkut hal-hal sebagai berikut:

  • Penghubungan antar berbagai aliran proses bisnis.

  • Teknik komunikasi.

  • Sinkronisasi operasi bisnis.

  • Koordinasi operasi bisnis.

Karakteristik tertentu dari ERP yang dimaksud dalam definisi ERP oleh Daniel E. O’Leary di atas meliputi hal-hal sebagai berikut ini:

  • Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.

  • Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.

  • Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.

  • Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.

  • Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).

  • Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.

  • Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.

  • Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:

  • ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

  • ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.

  • ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah.

  • ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan ’Bagaimana keadaan kita ?’ tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan ’Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ?’

  • ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa tidak selalu aktivitas “perampingan” proses tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja. Karena, di beberapa perusahaan salah satu alasan untuk menerapkan konsep ERP adalah untuk melakukan empowerement terhadap manajemen dan karyawannya. Artinya, yang bersangkutan tidak perlu lagi membuang banyak waktu untuk melakukan proses-proses yang bersifat administratif (non value added activities), melainkan dapat lebih banyak meluangkan waktunya untuk memikirkan hal-hal yang bersifat strategis, seperti: bagaimana mengembangkan perusahaan, bagaimana mencari sumber-sumber pendapatan baru, bagaimana mencari pelanggan lebih banyak, bagaimana menjalin hubungan lebih baik dengan mitra bisnis, dan lain sebagainya.

Namun, hal itu bukan berarti tidak adanya kasus pemutusan hubungan kerja. Karena banyak sekali kasus penerapan ERP yang bersamaan dengan penerapan konsep manajemen perubahan (change management), semacam Business Process Reengineering (perubahan secara radikal untuk meningkatkan perbaikan kinerja usaha secara dramatis), yang salah satu konsekuensi logisnya adalah perampingan jumlah karyawan.

Keuntungan menggunakan sistem ERP sering kali sulit untuk mengukur secara kuantitatif, karena:

  1. kadang-kadang ERP meningkatkan pendapatan dan mengurangi biayam namun secara tidak kelihatan sehingga sulit untuk diukur, dan

  2. kadang-kadang perubahan dan keuntungan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sulit dilacak kembali.

Hanya saja, hal-hal berikut ini dapat disampaikan sebagai faktor yang mempengaruhi pengembalian investasi yang ditanamkan untuk penggunaan ERP:

  • Karena ERP mengurangi, bahkan mungkin menghilangkan, usaha percuma dan duplikasi data, maka akan ada penghematan dalam biaya operasi. Salah satu studi menunjukkan bahwa 33% perusahaan memperoleh penghematan biaya dalam manajemen pesanan penjualan, dan 34% mengatakan bahwa sistem ERP mereka sangat mengurangi kebutuhan jumlah karyawan.

  • Karena sistem ERP dapat membantu arus barang dan jasa dengan lebih cepat, lebih banyak penjualan dapat diciptakan untuk setiap bulan.

  • Beberapa perusahaan yang tidak menggunakan sistem ERP kadang-kadang terpaksa ditutup karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang menggunakan ERP. Pertanyaan yang cukup sulit dijawab ialah bagaimana mengukur keuntungan keuangan ini agar perusahaan dapat tetap hidup.

  • Pelaksanaan sistem ERP yang lancar akan menghilangkan frustrasi di kalangan pemasok, pegawai sendiri, pelanggan, dan distributor, dimana keuntungan ini sulit dihitung secara kuantitatif.

  • Karena penghematan biaya dan penambahan pendapatan terjadi dalam waktu yang lama, maka sulit juga menghitung berapa nilai uang yang didapat sebagai akibat investasi ERP untuk pertama kalinya.

  • Karena implementasi ERP memerlukan waktu, dan sementara itu mungkin ada faktor lain dalam bisnis yang mempengaruhi keuntungan dan biaya perusahaan, maka sulit mengisolasi pengaruh yang hanya diakibatkan oleh implementasi ERP.

Pengembalian investasi biasanya dapat dihitung dengan perhitungan return on investment (ROI). ROI adalah rasio antara keuntungan proyek dan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Untuk kasus implementasi ERP perhitungan ini tidak mudah, karena sering kali keuntungan yang didapat tidak dapat dihitung secara kuantitatif dan berbagai sebab lainnya, seperti telah disebutkan di atas.

Namun, beberapa perusahaan toh mencoba menghitung ROI ini. Misalnya Pitney Bowes, perusahaan pembuat mesin fax dan fotokopi, mengatakan bahwa pengembalian investasi ERP didapat hampir secara langsung, berupa pengurangan biaya operasi total sebesar 28%, kenaikan penjualan sebesar 4% (dari $ 4 miliar per tahun), dan peningkatan akurasi agen penjualan sebesar 41%, yang berarti meningkatkan kepuasan pelanggan.

Toro, pedagang besar dari pabrik pemotong rumput, mengaku memperoleh keuntungan dari implementasi ERP dalam jangka panjang. Toro menghabiskan biaya US$ 25 juta untuk sistem ERP selama 4 tahun. Semula, sulit menghitung berapa ROI yang diperoleh. Kemudian dengan bertambahnya jumlah pelanggan, maka lebih mudah menghitung ROI ini. Misalnya, diperoleh penghematan sebesar US$ 10 juta dalam bentuk pengurangan persediaan barang, sebagai hasil dari perbaikan pengelolaan persediaan, pergudangan, dan metoda distribusi. Tetapi ada juga, misalnya Fox Meyer, yang mengalami bangkrut gara-gara mengimplementasikan ERP ini. Tentu ada sebab-sebab tertentu yang menyebabkan kegagalan implementasinya

Hal paling dasar

berikut dibawah ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan pentingnya ERP (Enterprise Resource Planning).

Anggaplah anda memiliki sebuah toko klontong kecil, biasanya hal operational yang anda lakukan sebagai pemilik toko adalah membeli berbagai item dari beberapa penjual untuk kemudian anda simpan dalam stock toko anda. Kemudian orang datang dan membeli item-item yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari, tentu dengan harga lebih sebagai keuntungan anda.

Biasanya anda mungkin akan mengalami kehabisan stock pada suatu saat, sehingga anda terpaksa meminta maaf kepada orang yang datang ke toko anda dan berjanji item tersebut akan tersedia keesokan hari.

Beberapa penjual yang mana anda mengambil/membeli item untuk anda jual biasa disebut SUPPLIER, sementara orang-orang yang datang ke toko anda untuk membeli kebutuhan mereka disebut sebagai CUSTOMER, dan stock item di toko anda biasa dikenal sebagai INVENTORY.

Seiring dengan berjalannya waktu, business anda berkembang dan menjadi besar, anda sekarang menerima pemesanan order via telephone dan menyediakan layanan pengantaran barang ke pelanggan anda - yang membuat anda menempatkan beberapa orang sebagai karyawan anda.

Pada toko kecil, anda biasanya mencatat semua jenis transaksi dengan buku kecil anda. Namun, hal ini semakin sulit ketika anda memiliki toko lebih besar, bayangkan ketika anda memiliki lebih dari 10.000 customer, dan anda ingin mengetahui barang-barang apa saja yang menjadi kebutuhan mereka, sehingga anda dapat menjual item yang tepat, lalu anda berhubungan dengan lebih dari 1000 SUPPLIER dan memiliki beberapa jenis perjanjian pembayaran dan pengantaran item yang anda pesan, lalu lebih dari 500 orang karyawan di beberapa toko dan gudang stock anda untuk menghandle kegiatan operational toko-toko anda.

Disinilah ERP berfungsi, untuk membantu kegiatan business dari perusahaan yang besar, yang kompleks dengan berbagai kegiatan operational dan mengandalkan informasi dalam mengambil keputusan.

sebagai contoh: perusahaan seperti Oracle Coorporation telah menciptakan software yang skalanya sangat besar (huge)-yang dikategorikan sebagai ERP software oracle Applications (Oracle E-business Suite). Namun, untuk diingat, oracle Applications bukan hanya 1 modul software yang besar, namun terdiri dari koleksi beberapa modul yang saling berhubungan dan menciptakan informasi terintegrasi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan terintegrasi? pertama, mari kita mengerti bagian-bagian yang disebut sebagai modul. Bagian Pembelian (Purchasing) dan Pembayaran (Account Payables) berhubungan dengan SUPPLIER sejak pembelian dilakukan dari supplier dan anda harus melakukan pembayaran berdasarkan termin pembayaran yang sudah disepakati sebelumnya. Modul oracle Purchasing menghandles semua proses mulai dari permintaan pembelian (requisitions), eksekusi pembelian melalui pembuatan Purchase Order (PO) kepada Supplier hingga Oracle Account Payables (AP) menghandle pembayaran anda kepada supplier berdasarkan termin yang anda sepakati.

Kurang lebih sama, pada modul Inventory, maintain stock Item yang dijual dan diterima, kemudian Order Management dan Oracle Account Receivables (AR) menghandle mulai dari pencatatan penjualan hingga pengiriman barang dan penerimaan pembayaran oleh pelanggan/customer kita.

Order management membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan anda, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.

Lalu yang menghandle 500 karyawan anda dalam melakukan pembayaran gaji dan data karyawan? pada oracle hal ini dihandle oleh Oracle Human Resources (Oracle HR).

Jadi, sekarang anda dapat melihat bahwa setiap bagian dari modul tersebut terpisah namun saling berhubungan satu sama lain melalui fungsi masing-masing modul tersebut.

Nah, fungsi-fungsi tersebut akan menciptakan informasi yang kesemuanya bermuara pada laporan keuangan - yang menyatakan Profit/Loss (Untung/Rugi). Disinilah integrasi berperan, bahwa pencatatan setiap jenis transaksi dari masing-masing modul diatas tercatat baik secara summaries (ringkas) maupun detail pada Oracle General Ledger.
Modul ini, membantu untuk mencatat statement Profit/Loss, laporan pajak dan lain sebagainya.

Secara sederhana, ketika anda membayar gaji pegawai anda, informasi pembayaran tersebut akan tercatat dalam General Ledgers sebagai Biaya (Uang yang keluar), sama juga ketika anda membeli item dari supplier dan melakukan pembayaran kepada supplier anda.

kemudian, ketika anda menerima Item ke dalam stock item anda, informasi yang dicatat adalah sebagai Pemasukan (Uang yang masuk), ketika item tersebut terjuall kepada pelanggan/customer anda.

Sekali lagi, seluruh informasi transaksi dari berbagai modul yang berbeda diatas bermuara ke dalam laporan General Ledger (GL) - yang tentunya pada akhirnya adalah merupakan laporan Untung(Laba)/Rugi perusahaan anda.

Sementara, seluruh fasilitas pendukung kegiatan operational perusahaan anda, seperti mobil, toko, gudang penyimpan stock, komputer dikategorikan sebagai Asset dan dikelola melalui Oracle Fixed Assets.

disinilah kenapa software ERP begitu mahal, karena tidak mudah menciptakan software multifungsi yang tetap menjaga integritas informasi yang ada, bahkan dapat menganalisa informasi yang anda masukan lewat kegiatan operational anda menjadi informasi yang dapat memprediksi kebutuhan dan perkembangan business anda.

Kemudian, bagaimana melakukan implementasi* ERP yang sukses?
*disebut implementasi karena besarnya ’scope’ pekerjaan yang akan dilakukan dengan tahap-tahap yang dapat dipantau untuk melihat progress yang ada.

ERP ketika diimplementasikan, sebenarnya bertujuan menyatukan semua department/divisi dan seluruh fungsi dalam perusahaan anda menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui sistem terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya dengan efisiensi proses yang terkomputerisasi.

Sebuah implementasi ERP, meskipun pada ideal-nya akan membantu anda dalam mendapatkan informasi planning/perencanaan dan fungsi advance (lanjut) yang dapat mempridiksi apapun, tentunya-memiliki syarat untuk sampai pada titik ideal tersebut.

Ketika anda melakukan implementasi penting untuk mengerti bahwa akan ada efek baik yang positif maupun kurang menyenangkan bagi anda dan perusahaan anda, sehingga yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah merancang implementasi sebaik mungkin untuk mengurangi side effect yang kurang menguntungkan.

Adalah penting untuk mengerti bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunikan dalam melakukan implementasi ERP, namun saran terbaik yang bisa dilakukan adalah impelementasi secara bertahap berdasarkan kebutuhan dasar dan kemampuan perusahaan anda (termasuk budget dan kemampuan SDM anda), atau jika anda benar-benar mempertimbangkan merombak keseluruhan business process anda, maka cara ‘big bang’ atau full modul implement secara berkesinambungan.



Keuntungan menggunakan ERP

Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita beberapa diantaranya adalah:

  1. Otomasi business process - seperti proses ordering, mulai dari pencatatan order dari customer hingga proses pengiriman dan penagihan pembayaran order.

  2. Single point of information, semisal Karyawan ketika berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi (berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya. histori ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan pembelian, dan seterusnya.

  3. Efisiensi yang tinggi, semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya.

  4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk lain sebagainya.

Pemilihan ERP

Ketika anda menganggarkan sejumlah dana untuk mengimplementasikan ERP, penting untuk melakukan pemilihan terhadap ERP yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan anda. Lebih penting lagi-keputusan, apakah perusahaan anda mampu mengimplementasikannya sendiri, atau menggunakan jasa konsultan yang sudah berpengalaman menerapkan implementasi ERP.

Karena itu, pastikan bahwa ERP yang akan anda implementasikan memiliki kualifikasi:

  1. Flexibility, untuk mendukung keunikan business process perusahaan anda, penting untuk memilih ERP yang paling dekat dengan solusi yang anda butuhkan di perusahaan anda - namun, juga tidak kehilangan flexibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan anda.

  2. Open System, jika anda telah memiliki data pada system sebelumnya, dan anda menginginkan data tersebut akan dimasukan ke dalam ERP anda yang baru, maka, ERP yang akan anda implementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut. Jika terlalu banyak software pihak ketiga yang harus anda beli sebagai tambahan proses import tersebut, maka ERP tersebut semakin tidak open dan akan berpotensi menyulitkan anda di depan, semisal-anda mengganti ERP anda, sementara ERP sebelumnya tidak memiliki kemampuan Export data dari ERP lama.

  3. Best Business Practises, otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business anda, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut.

  4. Standard & Minimum Customization, semakin ‘plug and play‘ ERP anda, semakin standard jenis ERP anda, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP anda, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat.

  5. Mampu melakukan End to End integration demo, pastikan ketika anda melihat demo dari vendor yang akan anda pilih, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain - apakah informasi tersebut tidak terputus? membutuhkan proses re-entry ulang? tidak terintegrasi dengan modul lainnya?

Untuk menunjang keberhasilan implementasi ERP anda, penting untuk mengerti dan menerapkan hal dibawah ini:

  1. Sangatlah penting melakukan proses evaluasi dan perbaikan terhadap business process perusahaan anda, karena ERP membawa best practices yang ada, tentunya proses yang semakin standard dan mendekati best practices dunia akan memberikan hasil significant kedepannya, karena itu penting sekali untuk mencari konsultan implementasi yang TIDAK HANYA sekedar tahu teknis dari sebuah ERP, namun juga harus MENGERTI dan BISA memberikan masukan bagaimana PROSES yang TERBAIK yang dilakukan bagi perusahaan anda, apa alternatif dan apa gain & benefitnya.
    salah satu implementor yang memiliki kemampuan seperti ini adalah: PT. Starperforma (www.starperforma.com).

  2. Bahwa implementasi ERP berarti PERUBAHAN besar dalam perusahaan anda, dan biasanya orang tidak menyukai perubahan, karena perubahan berarti mulai dari nol lagi, penting bagi anda untuk memastikan setiap bagian dari perusahaan anda berpartisipasi dan mengerti bahwa perubahan yang dilakukan adalah perubahan ke arah lebih baik, bukan sebaliknya.

  3. bersiap dan waspada terhadap hidden cost yang mungkin ada karena proses implementasi ini. Harus dimengerti, implementasi ERP akan memberi akibat yang luas bagi perusahaan anda, termasuk diantaranya investasi yang harus anda tanamkan, sebelum anda dapat menikmati hasilnya, diantaranya:

    • Training, gathering dan training mulai dari business process sampai ke operational use training, tentunya akan menambah waktu off dari key people perusahaan anda, dalam usaha untuk menguasai ERP yang diimplementasikan

    • Customization semakin tidak standard ERP anda, semakin banyak hal teknis yang harus dikerjakan, maka akan semakin lamalah ERP anda dapat digunakan, karena itu hindari customization sebanyak mungkin.

    • Penambahan SDM, dalam banyak kasus, implementasi ERP juga berpeluang menambah SDM (Sumber Daya Manusia) yang sebelumnya tidak/belum diperlukan, semisal di bagian IT, operational lapangan, planning/perencanaan dan lainnya.

  4. Bersiap pada Post-ERP depression, setelah implementasi ERP, bukan berarti perusahaan anda langsung dapat menikmati hasilnya, karena butuh beberapa waktu (tergantung kemampuan SDM perusahaan anda) untuk perusahaan anda terbiasa dengan proses dan system yang baru, dalam banyak kasus bahkan mengakibatkan penurunan produktifitas perusahaan anda, karena dalam fase adaptasi. 3-6 bulan pertama setelah implementasi ERP adalah waktu yang dimana perusahaan anda mungkin mengalami penurunan performance, yang untuk selanjutnya akan naik, setelah SDM perusahaan anda terbiasa.
    penting sekali meletakkan
    Key People yang Solid dan competence untuk menurunkan waktu adaptasi yang diperlukan.

Sekali lagi, ERP adalah Tools yang membantu perusahaan anda, bukan keajaiban yang dapat membuat perusahaan anda menjadi lebih baik, kesinambungan dan kerjasama yang baik antara People, Process dan System sangat penting menjamin keberhasilan implementasi dan penggunaan ERP anda (FTJ).

6 Responses to “Mengenal ERP - bagaimana sukses mengimplementasikannya dalam perusahaan anda?”

  1. on 25 January, 2008 at 11:13 am irawan

Artikel yang menarik bro.

Sedikit sharing dari saya.

Bagaimana agar tidak terjadi “island of automation” merupakan hal yang harus diperhatikan oleh implementor dan perusahaan yang akan menggunakan ERP. Jangan sampai setelah implementasi sistem ERP berjalan tidak sinkron dengan operasional aktual perusahaan. Sering terjadi “flow of document” yang tidak sama dengan operasional misalnya barang yang dijual ke customer belum tercapture di sistem.

Penyebab utamanya adalah bisnis proses yang belum rapi (best practice). Sangat penting bagi perusahaan untuk merapikan bisnis prosesnya terlebih dahulu sebelum mengimplementasikan software ERP.

Regards,
Irawan

  1. on 25 January, 2008 at 12:26 pm celemotan

setuju bos Irawan, makanya seperti saya sebutkan diatas, #1 faktor penentu adalah ‘kerapian’ bisnis processnya terlebih dahulu.
terima kasih untuk tambahannya.
salam.

  1. on 2 November, 2008 at 12:52 pm boye

saya mau tanya, bagaimana ERP digunakan di perusahaan jasa, apakah cocok??klo iya knp,klo tdk knp??

thx

  1. on 3 November, 2008 at 1:30 pm celemotan

bos boye, ERP digunakan di jenis apa saja cocok - dengan catatan memang sudah waktunya membutuhkan system informasi terintegrasi dan siap berinvestasi di bagian ini.
beberapa perusahaan jasa yang sudah menggunakan ERP seperti ticketing tour travel (untuk back office), system integrator untuk back office systemnya dan project management dan banyak lagi.

Perusahaan menggunakan ERP System

List Perusahaan yang menggunakan ERP System

  1. Ace Indoritel Perkakas

  2. Ace Hardware Indonesia

  3. Adira Sarana Armada

  4. Airfast Indonesia

  5. Akari Indonesia

  6. Akzo Nobel Indonesia

  7. Alpharma

  8. Amoco Mitsui Indonesia

  9. Anak Jaya Bapak Sejahtera

  10. Aneka Gas Industri


GLOSARY:

  • SUPPLIER : Beberapa penjual yang mana anda mengambil/membeli item untuk anda jual

  • CUSTOMER,:orang-orang yang datang ke toko anda untuk membeli kebutuhan mereka

  • INVENTORY: stock item di toko

  • REENGINEERING :perubahan secara radikal untuk meningkatkan perbaikan kinerja usaha secara dramatis

  • ROI : rasio antara keuntungan proyek dan biaya yang dikeluarkan untuk proyek

  • ERP berfungsi untuk membantu kegiatan business dari perusahaan yang besar, yang kompleks dengan berbagai kegiatan operational dan mengandalkan informasi dalam mengambil keputusan


Aplikasi Manajemen Perkantoran

J.C. Denyer (1973) mengartikan kantor ‘the office”. It is any room where clerical work is normally carried on, whatever name it may be given (Tempat dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan kepada tempat itu). Sedangkan Atmosudirdjo menyebutkan Kantor adalah unit organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan.
Pengawasan kantor Merupakan salah satu fungsi dari rangkaian proses manaj.kantor yang meliputi seluruh kegiatan pimpinan organisasi kantor yang meneliti, menyesuaikan dan mengoreksi kegiatan ketatausahaan agar pelaksanaan tepat seperti rencana.
Aspek Manajemen Kantor
1.Tujuan, yang dapat dirumuskan untuk menilai dan menetapkan keberhasilan mengarahkan dan mengkoordinasian elmen-elemen manajemen
2.Organisasi, meliputi kegiatan pembentukan staf dan alokasi tugas untuk staf tersebut
3.Metode adalah urutan pelaksanaan bagaimana dana di mana pelaksanaan manajemen dilangsungkan.
4.Personalia, meliputi perekrutan staf, tempat, latihan, dan pengehntian karyawan
5.Lingkungan, meliputi bangunan kantor, perabot dan kondisi jasmani di dalam kantor
6.Mesin dan perlengkapan, mencakup segenap benda mati yang digunakan dalam kantor untuk membantu pelaksanaan kerja

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antaras lain:

    1. Manajemen dan pengarahan

    2. Tata laksana/penyelenggaraan

    3. Pelaksana secara efisien

    4. Manajemen

    5. Pengawasan

    6. Pengendalian dan pengawasan

    7. Pengarahan dan pengawasan

    8. Pengarahan

    9. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian

Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :

  1. pegawai

  2. Material perlengkapan

  3. Persayaratan

  4. Metode

Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :

    1. Kepegawaian perkantoran (office personel)

    2. Metode perkantoran (office methods)

    3. Perlengkapan perkantoran (office equipment)

    4. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)

    5. Biaya perkantoran (office costs)

    6. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)


perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :

  1. Ruang perkantoran (office space)

  2. komunikasi (communications)

  3. kepegawaian kantor (office personnel)

  4. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)

  5. peralatan dan mesin (appliance and machine)

  6. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)

  7. metode (methods)

  8. tata warkat (records)

  9. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)




Kesimpulan
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa banyak sekali hal yang berhubungan dengan Manajemen kantor tersebut tetapi ada salah satu hal yang mana menjadi salah satu satu tombak yang dapat mempengaruhi dari hasil atau kinerja kegiatan kantor tersebut adalah Komunikasi kantor, yang didalamnya memuat penyampaian informasi dari seseorang/mesin kepada pihak lain yaitu unsur pengirim berita, informasi, sarana, isyarat, penerima.

Glossary:

Staf:sekumpulan oaring yang bekerja bersama-sama,misalnya staf penjualan.

Organisasi:susunan dan aturan dari berbagai bagian organ dan sebagainya sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

Tatausah:administrasi

Personalia:urusan pengunguman dan sebagainya,mengenai orang-orang, namana-nama orang,urusan kepegawaian:bagian personalia.

Material :bahan-bahan.

unsur :bahan asal,zat asal,bagian yang penting dalam suatu hal.

Metode:cara yang telah teratur danterfikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud dalam suatu ilmu pengatahuan.

Tombak:lembing yang agak panjang.

Perekrutan:pemilihan/pengambilan

Prabot:alat-alat.

Compiere, Software ERP Handal yang Open Source

Compiere adalah salah satu piranti lunak Enterprise Resource Planning (ERP) berbasiskan Open Source yang dapat diimplementasikan pada perusahaan, terutama perusahaan distribusi. Bahkan Lilian Too yang merupakan pakar FengShui menggunakan sistem ini untuk distribusi semua produk FengShui-nya, keseluruh dunia.

Contoh lainnya, dengan menggabungkan teknologi Compiere versi HTML dan Compiere versi Desktop, Badan Urusan Logistik (Bulog) Malaysia menggunakan Compiere untuk implementasi beras di Malaysia. Sedangkan di Indonesia, beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia sudah banyak yang menggunakannya.

Compiere dilengkapi dengan beberapa fitur, semisal Inventory Management, Purchasing, Sales Order, Account Payable, Account Receivable dan General Ledger sebagai pondasinya. Didukung dengan kemampuan multi currency, multi company dan multi language, Compiere sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan berbentuk group of companies, yang lazim di Indonesia.

Kemampuan Compiere yang memungkinkan untuk dibongkar-pasang serta di kustomisasi menjadikannya ERP salah satu produk yang unik di pasaran. Maklum, ERP lainnya terutama yang kelas dunia, bangga dengan solusi proses bisnisnya yang kelas dunia, sehingga perusahaan harus mengadopsinya tanpa ada kompromi Kalaupun bisa dikustomisasi, sangat mahal investasinya, dan terkadang menggunakan teknologi tertutup.

Infrastruktur di dalam Compiere memungkinkan pengembangan aplikasi di atas tanpa harus membutuhkan seorang yang ahli dalam pemrograman Java sekalipun. Ini juga positioning yang baru bagi pasar aplikasi integrasi.

Dengan beberapa karakteristik diatas, Compiere juga dianggap sebagai sebuah framework pengembangan, artinya kita dapat membuang semua kemampuan ERPnya, lalu kita mengembangkan module dari nol, dengan hanya mengadopsi arsitektur keamanan modulenya.

Solusi ini sebenarnya cara paling mudah bagi mereka yang ingin mengembangkan aplikasi desktop atau web, tetapi tak memiliki resource yang cukup misalnya keterbatasan pada tim pengembangan Java. Posisi Compiere sebenarnya dapat disetarakan dengan produkNetbeans yang dikembangkan oleh Sun maupun Eclipse RCP yang diinisialisasi oleh IBM.

Dan satu hal lagi, Compiere juga jalan di semua sistem operasi terkenal diantaranya Solaris, Linux, Unix, AIX, AS/400 dan tentu saja Windows.

Testimonial

Anonymous said...

Salam Rekan netter,

Saya cek website compiere http://compiere.com/products/compare-editions/index.php

Below are additional details and a comparison of Compiere Editions.
Editions Community >> Free
Edition Standard >> $25
Edition Professional >> $50
Edition Cloud >> $66
Price per User per Month
Minimum number of users 10
Minimum subscription term 1 year

Minta tolong para master bagi pengalaman, versi yang mana yang baik untuk perusahaan health care.

Salam,

Simon Rivian

March 12, 2009 10:05 PM

Compiere 3 saat ini sudah tidak sepenuhnya free, karena sekarang dibagi menjadi 3 versi yaitu :
1. Community Edition
2. Standard Edition
3. Profesional Edition

Di versi 3.0 ini, ada beberapa perubahan dan perbaikan perbaikan, yaitu
- Instalasi jauh lebih mudah
- Modul RMA
- Tambahan template Financial Report
- Perbaikan performa / kecepatan
- Perbaikan security
- Dan lain lain (termasuk perubahan warna, icon, themes)

Namun untuk Community edition (yang masih free), ada beberapa kekurangan, yaitu:
- Tidak tersedia lagi WebUI (demikian juga dengan Standard edition)
- Tidak tersedianya PDF exporter (hanya ada versi demo, padahal ini penting sekali)
- Selain database EnterpriseDB, hanya bisa pakai Oracle XE (tidak bisa pakai oracle standard or Profesional)

Jadi jelas sekali kalau kita hanya menggunakan Community Edition, akan mengalami banyak keterbatasan.

Sedangkan Adempiere yang dikembangkan dari Compiere Versi 2.6.1 saat ini memiliki kelebihan2 sebagai berikut:
- Full Feature, anda akan mendapatkan fitur secara lengkap ditambah fitur fitur tambahan yang bahkan tidak ada di Compiere, seperti Posterita, Libero, dll
- Anda dapat menggunakan database PostgreSQL, Selain Oracle
- Dukungan support dari komunitas dan dokumentasi

Kekurangan Adempiere dibanding Compiere 3.0 diantaranya adalah:
- Adempiere adalah turunan dari 2.6.1 dimana performa kecepatannya lebih lambat dibanding Compiere 3.0
- Tidak ada versi berbayar

sebetulnya masih banyak lagi perbedaan yang kalau ditulis satu persatu bisa sangat panjang. Dan tentu saja banyak pertimbangan pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan mana yang terbaik untuk Organisasi anda. Dan tentu saja pilihan ada ditangan anda sepenuhnya.
Umumnya, secara singkat cerita, kalau ada yang bertanya kepada saya apakah sebaiknya menggunakan Compiere atau Adempiere, maka saya akan balik bertanya:"Apakah anda berencana untuk membeli Subscribsion (Standard / Proffesional Edition) atau tidak?" Apabila perusahaan anda mempunyai budget untuk itu, tentu membeli subscribtion adalah pilihan yang bijaksana, toh masih lebih murah dari ERP propietary. Namun apabila jawabannya adalah "Tidak", maka pilihan terbaik adalah menggunakan Adempiere.

Bagaimana dengan Support? Untuk Compiere tentu saja tidak usah diragukan lagi. Bagaimana dengan Adempiere? Untuk support dari Adempiere menurut saya juga tidak perlu merasa ragu, karena saat ini sudah banyak rekan rekan dari komunitas maupun profesional yang mampu memberi dukungan teknis kepada anda. Biaya yang cukup besar untuk menjadi Partner Compiere, nampaknya membuat rekan rekan konsultan banyak yang berpindah ke Adempiere. Karena saat ini memang masih tidak terlalu sulit untuk berpindah dari Compiere dan beradaptasi ke Adempiere, serta masih memungkinkan bagi para konsultan untuk "mendua". Namun dalam waktu yang tidak lama lagi sepertinya akan lain ceritanya karena Compiere dan Adempiere makin lama semakin dan semakin berbeda.

Beberapa perusahaan yang menggunakan compiere:

1. Pharma Trade Healthcare EURL, France

2. Midwest Industrial Services Inc

3. Donau Verlag, Münster, Germany

4. LHI Technology: Singapore

5. Nisshinbo Automotive Inc. Covington, GA

6. Reifen, Germany

7. Motiwak, Brazil

Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke multiple database ports seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase.

perusahaan atau orang yang emnggunakan compiere Frans Thamura,

CEO Intercitra Prima Integrasi dan Meruvian Center,
Konsultan khusus Java dan OSS, merupakan seorang Konsultan dan
Implementator Compiere serta Incubator Compiere (bagi mereka yang
tertarik membuat bisnis atau rebranding diatas Compiere), dan penulis
buku Cara Cepat Menerapkan ERP menggunakan Compiere, terbitan Bambumas,
Moderator IndoCompiere, komunitas Compiere di Indonesia, serta Pendiri
JUG Indonesia.